Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kurang Perhatian, Air Terjun Laccar Terancam Hilang

Kurang Perhatian, Air Terjun Laccar Terancam Hilang

Posted by Media Bawean on Rabu, 13 Januari 2016



Janji pemerintah untuk menjadikan Pulau Bawean menjadi tujuan wisata hanya merupakan isapan jempol. Terbukti, puluhan objek wisata yang ada di Pulau Putri tersebut tidak mendapatkan perawatan yang cukup baik. Salahsatunya, destinasi wisata air terjun laccar di Desa Kebuntelukdalam, Kecamatan Sangkapura.

Dari pantauan di lapangan, akibat kurangnya perhatian dari pemerintah, jalan menuju lokasi saat ini sudah hilang. Sebab, sepanjang perjalanan menuju lokasi dipenuhi dengan runtuhan bebatuan dari atas tebing. Kondisi ini membuat beberapa pengunjung yang jauh-jauh datang dari luar pulau mengaku kecewa. “Saya terkejut saat datang kesana, soalnya jalannya sudah tidak ada,” ujar Nasichun Amin, warga Gresik, kemarin.

Menurut dia, kondisi ini sangat membahayakan pengunjung yang datang ke lokasi. Sebab, tidak adanya pengawas wisata membuat pengunjung tidak mengetahui wilayah mana saja yang terancam longsor. “Sebaiknya obyek wisata ini ditutup saja, karena mengancam keselamatan jiwa,” katanya.

Hal senada disampaikan Leo Rahman wisatawan yang sering berkunjung ke Pulau Bawean. Menurut dia, sejak dua tahun lalu, obyek wisata air terjun laccar kondisinya sudah membahayakan karena sekelilingnya rawan longsor. “Sepertinya hutan di sekeliling jalan menuju air terjun ditebangi secara liar, sehingga merusak keutuhan air terjun di Laccar,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) BKSDA Bawean, Nur Syamsi menyatakan hutan di wilayah air terjun laccar itu milik warga bukan milik negara. Sehingga warga bisa melakukan penebangan sesuai keinginannya. “Tanpa ada perhatian khusus dari pemerintah untuk melarangnya,” ujar dia.



Ditambahkan, kerusakan air terjun laccar memang mengancam keselamatan bagi pengunjung. Menurut dia, selain penebangan hutan secara liar, rusaknya air terjun laccar disebabkan adanya kolam di Desa Balikterus. “Karena airnya ditampung sehingga tidak lancar dan mengancam keberadaan air terjun Laccar terancam hilang,”pungkasnya.(bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean