Abdus Syukur
nelayan asal Gunungteguh Sangkapura yang hilang akhirnya ditemukan. Pria 27 tahun ini sempat terombang-ambing ditengah lautan
sebelum ditemukan warga. Untuk
bertahan hidup, Syukur mengapung
diatas rakit dan makan rumput
laut. Rakit yang dibuatnya berasal
dari bambu penyeimbang jhukong
(perahu red).
Dikatakan Syukur, dia berangkat
melaut sekitar jam 09.00 WIB,
Kamis (25/2). Kondisi laut saat itu
tenang tanpa ada gelombang. Setelah berhasil menangkap banyak
ikan, sekitar pukul 16.00 WIB memutuskan pulang. Namun dalam
perjalanan sekitar 1 jam, ternyata
ada gelombang tinggi sekitar 3
meter. “jhukong langsung terbalik
seketika itu,”kata Syukur.
Semula Syukur bertahan diatas perahu jhukong dalam kondisi terbalik
selama semalam. Lalu esok harinya
mempunyai ide untuk membuat rakit
dari bambu yang ada.
Lalu naik rakit menyusuri lautan
dengan mengharap adanya pertolongan. “Selama di laut, cuma makan rumput laut dan minum air hujan saja,”ujar.
Setelah 24 jam di lautan, tepat
jam 17.00 WIB. ditemukan oleh
Fathlillah dan langsung dibawa
pulang. Ratusan warga menyambut
kedatangannya di pantai Tanjung
Anyar desa Lebak. (bst)