Sejumlah warga Bawean, Gresik yang merasakan penerbangan perdana Surabaya-Bawean mengungkapkan perasaaannya. Ada yang dirundung rasa was-was berlebihan namun tak sedikit menikmati perjalanan dengan senang. “Pesawatnya terlalu kecil, saya berkeringat khawatir terjadi sesuatu,” kata salah satu warga Daun, Sunan.
Sunan merupakan satu penumpang dari 11 penumpang yang diangkut dari Surabaya-Bawean pada kamis (28/1). Dia berharap nantinya pesawat yang melayani berkapasitas lebih banyak lagi.
Meski demikian Sunan mengaku
sangat terbantu dalam hal efisiensi
waktu. Lantaran hanya butuh
waktu 50 menit untuk sampai ke
Bandara Harun Thohir dari Bandara Juanda Surabaya.
Lain pula dengan Mofid, pemuda
asal desa Daun menyatakan senang bisa naik pesawat terbang pulang kampung. “Enjoy aja kok
selama dalam perjalanan, justru senang bisa melihat keindahan alam
Bawean dari udara,”paparnya.
Wahyu Siswono Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III
Trunojoyo Sumenep ketika sampai di
Bandara Bawean menjelaskan untuk tahap awal frekuensi penerbangan hanya melayani 2 kali dalam seminggu. Bila animo masyarakat
jadwal penerbangan bisa ditambah
3 kali dalam seminggu.(bst)