Sebagian besar warga
Bawean memilih berada didalam rumah selama gerhana matahari. Banyak yang menyakini gerhana matahari yang terjadi, Rabu (9/3)
akan menyebabkan kebutaan. Akibatnya sejumlah ruas jalan seperti jalan lingkar Bawean
sepi, termasuk di pasar juga sepi pengunjung.
Siti Khomairoh pedagang di pasar
Kebuntelukdalam membenarkan sepinya
pengunjung yang datang ke pasar. “Pedagang juga banyak menutup toko, apalagi
pembelinya sangat sepi,”katanya.
Susanah desa Kepuhteluk memang nampak
sepi. Tapi bukan karena warganya bersembunyi
di rumah. Namun mereka mendatangi masjid
untuk menunaikan ibadah shalat sunnah gerhana matahari. “Selain merasa ketakutan karena berbahaya bila memandang langsung saat
terjadi gerhana matahari, warga sebagai besar
kompak pergi ke masjid,”ujarnya. (bst)