Shera Diva Zahiyah salah satu dari tujuh siswa asal Pulau Bawean yang tembus final kompetisi matematika Nalari Realistik tingkat nasional, di Bogor 16 April 2016. Diva begitu disapa punya kiat khusus hingga piawai dibidang matematika.
"Man jadda wa jada. Yang serius pasti bagus. Yang jujur pasti mujur. Matematika itu ilmu kejujuran. Matematika itu ilmu logika,"kata Diva.
Begitulah yang diajarkan ibunya. Mulanya saat belajar matematika dia selalu ditemani ibunya. "Lalu, aku menyukainya, senang, dan belajar mandiri,"katanya.
Selanjutnya, Diva selalu mengerjakan soal-soal matematika tanpa disuruh guru. "Belajar logika butuh penalaran dan konsentrasi."kata siswa kelas 8 SMP Islamiyah Tambak ini.
Diva yang lahir 19 Desember 2002, sebelumnya telah mengikuti seleksi tingkat Kabupaten Gresik pada 28 Desember 2015. Pada babak semifinal Tingkat Provinsi Jawa Timur pada 31 Januarii 2016.
Puteri pertama pasangan Ahmad Luthfi Asnawi dan Khurriyah Hasbullah Halifi akan mengikuti babak final se-Indonesia Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Tingkat Nasional, di IPB Bogor pada tanggal 16 April 2016.
"Setiap orang tua pasti bangga melihat anaknya berhasil. Mohon doakan, semoga ananda Diva berhasil menyabet juara nasional!" pinta ibu Khurriyah Hasbullah Halifi kepada para guru dan teman-teman Diva yang mengantarkannya di Pelabuhan Sangkapura.
Haji Hari Supranoto, S.Pd., Kepala SMP Islamiyah Tambak Bawean, Kabupaten Gresik, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi anak didiknya. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa keikutsertaan anak didiknya dalam Kompetisi Matematika Nalaria Realistik merupakan pengalaman penting bagi anak- anak. Hanya siswa cerdas yang terpilih untuk mengikuti kompetisi ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para pendidik yang ikhlas karena mengabdi tanpa dibayar.
"Saya sangat berharap ananda Diva dapat meraih juara di tingkat nasional, dapat mengharumkan nama sekolah, dan nama Pulau Bawean, Kabupten Gresik pada umumnya,"kata Hari (bst)
