Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Akademisi : Sangkapura Darurat Sampah

Akademisi : Sangkapura Darurat Sampah

Posted by Media Bawean on Jumat, 20 Mei 2016



Tumpukan sampah dijantung kota Sangkapura belum menemui solusi. Salah satu penyebabnya, budaya masyarakat yang membuang sampah sembarangan terutama ke sungai. “Sungai kini menjadi tempat pembuangan sampah, ini memprihatinkan,” kata akdemisi muda, STIT Raden Santri Bawean Ilham Syifa, M.Si.

Mantan Kepala Desa Tanjungori yang kini menetap di Sangkapura mengatakan persoalan sampah sampai sekarang belum ada penanganan serius, sehingga memberikan aroma bau busuk yang menyengat hidung. “Sampai kapan persoalan sampah akan bisa teratasi, padahal butuh penanganan segera agar sungai tidak kotor,”katanya.

Menurutnya pengembangan Bawean sebagai tempat tujuan wisata semestinya ditunjang persiapan seperti kebersihan lingkungan. “Malu dong menerima wisatawan yang disambut sampah sampai menimbulkan bau kurang sedap,”ujarnya.

Lebih lanjut lulusan S2 UGM berharap agar pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) segera direalisasikan. Ironisnya kenapa warga membuang sampah sembarangan, seperti sungai dijadikan pusat pembuangan. “Perlu adanya kesadaran kepada warga agar tidak membuang sampah disembarangan tempat,”paparnya.

Ilham Syifa menilai aparatur pemerintahan di Pulau Bawean masih lemah dalam menangani persoalan sampah sehingga warganya tanpa merasa berdosa mem- buang sampah sembarangan. “Perlu ada peraturan, misalnya dilarang membuang sampah di sungai. Sehingga sungai tidak kotor seperti sekarang ini, apalagi menimbul bau busuk,”pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean