Melani, 14, asal dusun Tanah Rata
desa Kepuhteluk Tambak menderita
penyakit hidrosefalus semanjak kecil.
Hingga saat ini dia belum pernah
mendapat penanganan medis.
Iva Hasanah Direktur KPS2K
saat berkunjung ke rumah Melani
diterima kedua orangtuanya Misali
dan Suniyah.
Kedua orang tua ini menceritakan
bahwa sejak kecil kepala Melani
lebih besar dari anak-anak seusianya. “Batok kepalanya terus membesar sehingga matanya sulit terpejam dan terus mengeluarkan kotoran,”kata Suniyah ibu Melani.
Bukan hanya itu, pertumbuhan
badan dan psiko motorik Melani juga
terganggu. “Ini bisa berjalan ketika
usia 9 tahun,”ujarnya.
Kesedihan kedua orang tua Melani
terus menumpuk, penyakit yang
dideritanya sampai sekarang belum
tertangani. Sebenarnya mereka
paham atas penyakit yang diderita
anaknya, tapi bingung harus berbuat
apa lantaran tak mampu.
Iva mengatakan penyakit yang diderita Melani seharusnya sudah ditengani
sejak dulu. Dinas Kesehatan Kabupaten
Gresik seyogyanya mempunyai tanggung
jawab untuk menangani penyakit yang
diderita Melani.
“Sepertinya tidak ada
yang peduli atas penderitaan Melani,
padahal penyakit yang dideritanya
tergolong parah,”tegasnya.
Selain itu Iva menyoroti kinerja
Dinas Sosial kabupaten Gresik, sehingga nasib Melani yang latar
belakang orang tuanya tidak mampu
sampai sekarang belum mendapatkan
perhatian dari pemerintah.(bst)