Pulau Bawean tak mustahil disulap menjadi destinasi wisata sekelas Pulau Bali. Syaratnya, pemerintah daerah lebih serius dengan membentuk perangkat regulator khusus.
“Pemerintah daerah bisa membentuk UPT (unit pelaksana teknis) atau instansi sejenis yang khusus menangani sektor wisata Bawean,” kata
Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur, Thoriqul Haq, Rabu (13/7).
Penanganan wisata Bawean secara khusus ini akan mempercepat pembangunan wisata Bawean. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba. “Ada badan khusus yang menanganinya, sehingga kebijakan bisa berjalan cepat,” kata politisi PKB ini.
Pria asal Lumajang ini ditermui Radar Gresik, di Pulau Bawean. Dia bersama keluarga besarnya, tengah berlebaran ke rumah mertuanya di berlibur di mertuanya yang berada di desa Lebak, Sangkapura.
Thoriqul Haq bersama keluarganya juga tak lupa mengunjungi destinasi wisata yang ada di Pulau Bawean. Menurutnya Pulau Bawean sangat istimewa dan memiliki banyak obyek wisata.
Walaupun demikian, Thoriq berharap kepada pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur penunjang. Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Bawean.
"Saya berharap masyarakat Bawean dapat menerima kehadiran wisatawan untuk berkunjung, sehubungan memiliki potensi wisata yang luar biasa,"katanya.
Adapun wujud dukungan yang diperlukan, seperti menjaga kebersihan, juga tetap menjaga keindahan tempat tempat wisata yang ada.
Pendapatnya ini juga sebagai respon dari harapan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai Bali-nya Jawa Timur. "Tapi Bawean bukan Bali. Wisata di Bawean harus hadir bersama kekuatan kultur. Saya lebih setuju kalau Bawean jadi wisata keluarga yang menghadirkan alam sebagai unggulan destinasinya,"pungkasnya. (bst)
