
Suplai Belut Dimas Kanjeng dari Bawean
Posted by Media Bawean on Minggu, 16 Oktober 2016
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Probolinggo yang menjadi sorotan, ternyata “mengimpor” belut dari Bawean. Hampir setiap minggu, sebanyak 1 pikup belut dikirim via jalur laut.
"Iyah betul seringkali mengangkut belut yang dikirim dari Bawean untuk dibawah ke pedepokan kanjeng dimas," kata salah satu sopir di pelabuhan Gresik yang tidak bersedia namanya dipublikasi.
Menurutnya belut dari Pelabuhan Gresik ke Probolinggo dikenakan biaya sebesar Rp.600 ribu. Inilah yang kemudian diyakini bila ada warga Bawean yang menjadi korban penipuan penggandaan yang dimas kanjeng. "Hanya saja tak mengaku, mungkin merasa malu,",ujarnya.
Kepala Desa Daun Abdul Aziz menyatakan secara tegas bahwa warganya tidak ada satupun yang jadi korban penipuan pegandaan uang. Yang jelas, warga daun banyak yang berprofesi sebagai pencari belut.
"Kalau warga yang berprofesi mencari belut memang banyak untuk dijual,"tegasnya.
Sahidan warga desa Daun mengaku tidak mengetahui banyak suplay belut yang dikirim dari daerahnya. Kenyataannya permintaan belut yang cukup tinggi, membuat belum alam berkurang lantaran banyak diburu. Harganya pun naik, dari Rp.12 ribu perkilogram menjadi Rp 15 ribu perkilogram.
“Sekarang harganya naik karena stok berkurang,"pungkasnya. (bst)
Tag:
#SOROTAN