Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Sarjana STAIHA Diminta Jadi Pengusaha

Sarjana STAIHA Diminta Jadi Pengusaha

Posted by Media Bawean on Minggu, 20 November 2016


Puluhan mahasiswa STAIHA dengan khidmat mengikuti acara yudisium ke 2 di Aula Pondok Pesantren Hasan Jufri. Yudisium ini diikuti 62 mahasiswa yang terdiri dari 32 sarjana prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan 30 sarjana prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES/Muamalah).

Dalam sambutannya, puket 1 bidang akademik dan personalia, Wiwin Suryaningsih, SE.M.HI memaparkan bahwa mahasiswa yang sudah mengikuti yudisium dan dinyatakan lulus, maka baginya berhak menyandang gelar sarjana. Lulusan MPI bergelar sarjana pendidikan (S.Pd) dan lulusan muamalah bergelar sarjana hukum (SH). Saat ini sudah tidak ada gelar S.Pdi atau S.Hi terangnya.

Di tempat yang sama, ketua STAIHA, Dr. Ali Asyhar mengajak kepada mahasiwa untuk menebar ilmunya ke wilayah Indonesia bagian timur. Sarjana STAIHA harus berani berjalan dengan gagah ke Papua, Gorontalo, Maluku dan sekitarnya. Jadilah rajawali yang berani menantang angin. Jangan bergerombol seperti burung pipit. Wilayah Indonesia timur masih sangat luas. Sementara Indonesia bagian barat sudah penuh sesak. Jadilah pengusaha, karena bangsa yang banyak penguasahanya akan cepat makmur tambahnya.

Pernyataan ketua STAIHA ini didasarkan realita bahwa sarjana Bawean enggan merantau. Bila dalam satu tahun STAIHA meluluskan 62 mahasiswa, maka dalam 10 tahun akan tercipta 600 an lebih sarjana. Kalau semuanya berebut ingin menjadi guru, maka akan terjadi kondisi yang kontra produktif.

Acara yudisium kedua ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, antara lain KH. Abdullah Faqih, KH. Mufid Hilmy, KH. Misbah, dan Kapolsek Sangkapura. Tampak pula wali mahasiswa yang terlihat bahagia dengan kelulusan putra putrinya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean