Memperingati maulid nabi di Pulau Bawean, ternyata ada tradisi kesenian yang selalunya ditampilkan tempo dulu ternyata sekarang mulai menghilang. Dikker adalah kesenian asli Bawean yang dahulunya selalu ditampilkan dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Hasbullah mantan kepala desa Gunungteguh mengatakan tradisi kesenian dikker sudah mulai dihilangkan oleh warga Bawean. Padahal menurutnya, kesenian dikker merupakan warisan nenek moyang yang dahulunya sering kali tampil.
"Sekarang hanya beberapa kampung saja yang menampilkan dikker, sepertinya hanya hitungan jari saja,"katanya.
Sedangkan merayakan maulid nabi di Gunung Teguh hukumnya wajib untuk menampilkan kesenian dikker mengawali kegiatan peringatan maulid di kampung.
Lebih lanjut Hasbullah menyatakan dikker adalah kesenian asli Pulau Bawean, tapi sekarang sudah mulai hilang dikarenakan kurang keperdulian warganya. "Seperti peralatannya sekarang sudah mulai langka, untuk membuatnya juga kesulitan,"ungkapnya. (bst)