Banyaknya warga Bawean yang beralih kenegaraan sebagai penduduk negera lain seperti Malaysia, membuat pegawai pemerintahan yang menangani kependudukan perlu ekstra hati-hati untuk pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
Camat Sangkapura Abdul Adim mengatakan perlu kehatia-hatian dalam pembuatan KK yang baru, karena rawan warga negera asing yang ingin jadi warga negara Indonesia.
"Ada beberapa temuan, warga negara Malaysia ingin membuat kartu keluarga di Indonesia,"katanya.
Menurutnya, persoalan seperti ini perlu diteliti betul oleh aparat, khususnya kepala desa sebagai pemimpin di wilayahnya. "Jangan sampai warga negara asing mendapatkan kewarganegaraan Indonesia,"tegasnya.
Makanya sebelum dilakukan pengurusan, jika ada orang baru yang ingin mengurus KK atau KTP, masih dipertanyakan identitas yang dimiliki saat ini. "Terkadang diketahui dari paspor yang dipegangnya ternyata berlambang negara lain,"pungkasnya. (bst)