Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Bawean Gresik melaksanakan rapat kerja dengan para instansi terkait untuk pembentukan posko pelayanan terpadu angkutan laut lebaran tahun 2018, di kantor KUPP Bawean, Senin (04/06/2018).
Rapat yang akan digelar itu, untuk mengantisipasi permasalahan yang akan di hadapi akibat melonjaknya penumpang yang akan menggunakan Kapal laut untuk mudik menjelang Hari raya Idul Fitri 1439 H dan arus balik.
“Rapat dengan instansi terkait untuk pembentukan posko pelayanan terpadu angkutan laut lebaran tahun 2018,” kata Ispriyanto
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bawean.
Dikatakannya, hasil rapat untuk menginvetarisir hal- hal yang akan dilaksanakan dalam kegiatan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan dan keamanan penumpang dalam melaksanakan lebaran dan libur panjang yang akan menggunakan angkutan kapal laut. “Kita sudah menyiapkan pusat posko yang ditempati di terminal penumpang Pelabuhan Bawean,” katanya.
Menurutnya, posko angkutan lebaran ini akan melibatkan semua stakeholder KUPP dan instansi pemangku kepentingan lainnya seperti Polri dalam hal ini Kepolisian Sektor Sangkapura, TNI, Dinas Perhubungan, Puskesmas Sangkapura, dan pengelola jasa angkutan yaitu Kapal Express Bahari, Kapal Natuna Express dan KMP Gili Iyang.
”Posko angkutan lebaran merupakan agenda nasional sehingga semua stakeholder dan mitra strategis harus terlibat,” tandasnya. (bst)