Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bawean Berduka, Kyai Berkharismatik Tinggi Berpulang

Bawean Berduka, Kyai Berkharismatik Tinggi Berpulang

Posted by Media Bawean on Senin, 22 Oktober 2018


Seminggu yang lalu, tepatnya hari selasa tanggal 16 Oktober 2019, pada waktu siang hari kita dikejutkan dengan kepergian tokoh ulama asal Pulau Bawean Gresik, yaitu KH. Ahmad Anwar bin KH. Zainuddin Hamid menghadap sang Khaliq.

Tokoh berkharismatik tinggi yang meninggal dunia dalam usia muda, dikenal sebagai sosok panutan warga Bawean. Seringkali tampil dalam kegiatan warga, beliau memimpin pembacaan Al Qur'an dengan suara yang merdu dan fasih. Selain itu, beliau juga seringkali memimpin pembacan do'a.

Adapun aktivitas sehari-hari Almarhum, aktif sebagai pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Pancur sebagai pelanjut kepemimpinan ponpes yang didirikan oleh KH. Abd. Hamid Thobri. Kesibukan beliau aktif sebagai pengajar santri di Pondok Pesantren yang diasuhnya. Disamping itu juga aktif sebagai tokoh jamaah sholawatan di Pulau Bawean dan organisasi Nahdlatul Ulama.

Kyai Sholehoddin, adik ipar KH. Ahmad Anwar mengatakan Almarhum sejak mulai usia kecil ketika belajar dibangku madrasah Ibtidaiyah sampai nyantri ke daratan Pulau Jawa selalu bersamanya. Sehingga bisa mengenal sosok Almarhum yang penyabar dan gigih dalam mencari ilmu.

KH. Ahmad Anwar belajar di Pondok Pesantren Sladi Pasuruan, terus berlanjut belajar sampai ke tanah suci Mekkah. Dan akhirnya menghafal Al Qur'an dengan berguru kepada KH. Burdah di Pulau Bawean.

Menurutnya Almarhum termasuk sosok yang sabar dan selalu mengalah. "Dibuktikan ketika menghadapi persoalan selalu memilih mengalah,"ujarnya.

Demikian juga ketika diminta tolong, ternyata selalu siap dan tak kenal waktu untuk selalu hadir.

Disamping itu penampilan keseharian penuh kesederhaan dengan pakaian khas dengan memakai sarung.

KH. Ahmad Anwar adalah pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda sebagai pelanjut dari ayahnya KH. Zainuddin yang didirikan oleh KH. Abd. Hamid Thobri di desa Sidogedungbatu kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik. Pondok Pesantren yang dikenal mempertahankan keshalafannya ini termasuk pondok tua berdiri di Pulau Bawean yang eksis dengan jumlah santri tergolong banyak.

Almarhum meninggal dunia dengan meninggalkan seorang isteri dan 3 anak. Semoga segala amal kebaikan Almarhum diterima disisi-Nya dan kesalahannya mendapat ampunan dari Allah SWT. Marilah kita mengirim do'a dikhususkan kepada Almarhum.... Al Fatihah.....


SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean