Tragedi kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Diketahui, total korban yang meninggal dunia akibat tragedi tersebut mencapai 131 orang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," ujar dia di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," ujar dia di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Tokoh Bawean di kota Malang Ahmad Fatah Yasin dihubungi Media Bawean menyatakan tidak ada korban yang berasal dari Pulau Bawean Gresik. "Setelah saya cek melalui komunitas warga Bawean di Malang, Alhamdulillah tidak ada korban dari Pulau Bawean,"katanya.
Sebelumnya banyak tokoh di Pulau Bawean merasa khawatir dengan adanya peristiwa di Kenjuruhan Malang. Alasannya, banyak warga Pulau Bawean yang bertempat tinggal di kota Malang ataupun mahasiswa menimbah ilmu diberbagai perguruan tinggi yang ada.
"Tidak ada korban dari Pulau Bawean, semua baik-baik saja,"pungkas pria asal Pulau Bawean yang akrab dipanggil Afys. (bst)
