Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kolaborasi Perlindungan Bahasa Daerah di Pulau Bawean, BBP Jatim Lakukan Audensi Bersama Pemkab Gresik

Kolaborasi Perlindungan Bahasa Daerah di Pulau Bawean, BBP Jatim Lakukan Audensi Bersama Pemkab Gresik

Posted by Media Bawean on Rabu, 01 Oktober 2025


Selasa, 30 September 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra melaksanakan kegiatan audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik. Audiensi ini merupakan bagian dari rangkaian program pelindungan bahasa daerah yang terus dilaksanakan oleh BBP Jatim sebagai wujud komitmen dalam menjaga keberlangsungan bahasa dan sastra daerah di Jawa Timur, khususnya bahasa daerah yang berada di wilayah kepulauan.

Fokus utama pembahasan dalam audiensi kali ini adalah mengenai kondisi bahasa daerah di Bawean yang hidup dan berkembang di masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bahasa daerah di Bawean dipandang sebagai salah satu kekayaan budaya daerah yang memiliki nilai sosial dan identitas kultural bagi masyarakat penuturnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin kuatnya arus globalisasi, penggunaan bahasa daerah di Bawen menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kondisi inilah yang mendorong BBP Jatim untuk hadir dan bekerja sama dengan pemerintah daerah agar bahasa daerah di Bawean dapat terus terjaga eksistensinya.

Kegiatan audiensi dipimpin langsung oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas dan Kasubbag Umum, Dwi Puspa Agustina yang hadir bersama lima perwakilan Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra, yakni Yulitin Sungkowati dan Oktavia Vidiyanti, serta perwakilan dari Tim kerja Pengembangan Bahasa dan Sastra Awaludin Rusiandi dan Puspa Ruriana. Kehadiran tim BBP Jatm ini tidak hanya untuk memberikan penjelasan tentang program pelindungan bahasa daerah yang telah dan akan dilakukan, tetapi juga untuk menerima informasi, masukan, serta kebutuhan yang disampaikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Gresik terkait kondisi aktual bahasa daerah di Bawean.

Audiensi BBP Jatim kali ini disambut hangat oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suprapto; Kabag Hukum, Sunikan; Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik; Pengawas SD dan SMP, Khoirul Hakim dan Diana; serta Perwakilan dari MGMP, Lilis.

Dalam audiensi tersebut, Retno menekankan pentingnya pelindungan bahasa daerah sebagai bagian dari pelestarian budaya bangsa. Retno menyampaikan bahwa bahasa daerah tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga merepresentasikan jati diri, nilai, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, menjaga bahasa daerah sama artinya dengan menjaga akar kebudayaan bangsa.

“Pelindungan bahasa daerah merupakan bagian penting dari pelestarian budaya bangsa. Bahasa daerah tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga merepresentasikan jati diri, nilai, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Karena itu, perlu adanya sinergi dengan pemerintah daerah,” ujar Retno. 

Pemerintah Kabupaten Gresik menyambut baik inisiatif BBP Jatim dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelindungan bahasa daerah di Bawean. Sinergi ini diharapkan mampu menghasilkan langkah nyata, misalnya melalui pendataan dan pemetaan bahasa, penyusunan bahan ajar muatan lokal, penguatan peran komunitas, serta pelibatan generasi muda dalam kegiatan literasi berbasis bahasa daerah. Dengan cara tersebut, bahasa daerah di Bawean diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat berkembang sesuai kebutuhan zaman tanpa kehilangan nilai keasliannya.

Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah nyata, mulai dari pendataan dan pemetaan bahasa, penyusunan bahan ajar muatan lokal, penguatan peran komunitas, hingga pelibatan generasi muda dalam kegiatan literasi berbasis bahasa daerah. Dengan begitu, bahasa daerah di Bawean tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang sesuai kebutuhan zaman tanpa kehilangan nilai keasliannya.

Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah nyata, mulai dari pendataan dan pemetaan bahasa, penyusunan bahan ajar muatan lokal, penguatan peran komunitas, hingga pelibatan generasi muda dalam kegiatan literasi berbasis bahasa daerah. Dengan begitu, bahasa daerah di Bawean tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang sesuai kebutuhan zaman tanpa kehilangan nilai keasliannya.

Audiensi ini menjadi langkah untuk mempererat kerja sama antara BBP Jatim dan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menjaga keberagaman bahasa daerah. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penyusunan program lanjutan yang lebih konkret dan berkelanjutan. Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung visi pelindungan bahasa dan sastra daerah yang sejalan dengan Trigatra Bangun Bahasa, yaitu Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. 

Kegiatan audiensi antara Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa daerah di Bawean. Melalui komitmen bersama, diharapkan lahir berbagai langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada pelindungan, tetapi juga pada pengembangan serta pewarisan bahasa kepada generasi muda, agar bahasa daerah di Bawean dapat terus hidup sebagai penanda identitas masyarakat yang perlu dijaga bersama.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean