Media Bawean, 28 Juni 2008
Sumber Jawa Pos
Kapal Pengangkut 89 Drum BBM Tenggelam
GRESIK - Tiga penumpang hilang dan tujuh lainnya selamat setelah Kapal Layar Motor (KLM) Aneka Adhi Jaya (AAJ) tenggelam di perairan Tanjung Aling-aling, Pulau Bawean, Kamis (26/6), pukul 20.15. Kapal pengangkut puluhan drum BBM tersebut dihantam ombak setinggi tiga meter.
Hingga kemarin (27/6), tiga (dua ABK dan seorang penumpang) yang hilang belum ditemukan. Mereka adalah Kasturi dan Musthofa, keduanya asal Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Serta, Nur Hadi, penumpang asal Blimbing, Lamongan. Tujuh orang lain selamat, termasuk nakhoda kapal Salman yang ditolong KLM Tirta Lamandau. Kemarin mereka mendarat di Pelabuhan Gresik. Penumpang yang selamat langsung memilih pulang.
Kepala Pelabuhan Sangkapura M. Santoso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa hingga kemarin tiga orang belum ditemukan. Dia menyatakan sudah mengerahkan bagian lalu lintas laut untuk mencari hingga Tanjung Aling-aling. Namun, jejak mereka belum ada.
"Kami juga minta tolong seluruh nakhoda kapal yang melalui perairan Pulau Bawean agar ikut mencari. Namun, sampai sore ini (kemarin) mereka belum ditemukan," jelas Santoso.
Menurut Salman, nakhoda KLM AAJ, kapal berangkat dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan, pada Rabu (25/6) pukul 10.30. Kapal memuat minyak tanah dan premium lima ribu liter. BBM itu dikirim menuju Pelabuhan Sangkapura, Bawean. Tapi, sekitar 10 mil laut dari Pelabuhan Bawean, kapal dihantam ombak pada Kamis (26/6) pukul 20.15. "Setelah itu, lambung kapal bocor. Air masuk mesin dan kapal mati," kata Salman. (yad/roz)
Kapal Pengangkut 89 Drum BBM Tenggelam
GRESIK - Tiga penumpang hilang dan tujuh lainnya selamat setelah Kapal Layar Motor (KLM) Aneka Adhi Jaya (AAJ) tenggelam di perairan Tanjung Aling-aling, Pulau Bawean, Kamis (26/6), pukul 20.15. Kapal pengangkut puluhan drum BBM tersebut dihantam ombak setinggi tiga meter.
Hingga kemarin (27/6), tiga (dua ABK dan seorang penumpang) yang hilang belum ditemukan. Mereka adalah Kasturi dan Musthofa, keduanya asal Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Serta, Nur Hadi, penumpang asal Blimbing, Lamongan. Tujuh orang lain selamat, termasuk nakhoda kapal Salman yang ditolong KLM Tirta Lamandau. Kemarin mereka mendarat di Pelabuhan Gresik. Penumpang yang selamat langsung memilih pulang.
Kepala Pelabuhan Sangkapura M. Santoso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa hingga kemarin tiga orang belum ditemukan. Dia menyatakan sudah mengerahkan bagian lalu lintas laut untuk mencari hingga Tanjung Aling-aling. Namun, jejak mereka belum ada.
"Kami juga minta tolong seluruh nakhoda kapal yang melalui perairan Pulau Bawean agar ikut mencari. Namun, sampai sore ini (kemarin) mereka belum ditemukan," jelas Santoso.
Menurut Salman, nakhoda KLM AAJ, kapal berangkat dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan, pada Rabu (25/6) pukul 10.30. Kapal memuat minyak tanah dan premium lima ribu liter. BBM itu dikirim menuju Pelabuhan Sangkapura, Bawean. Tapi, sekitar 10 mil laut dari Pelabuhan Bawean, kapal dihantam ombak pada Kamis (26/6) pukul 20.15. "Setelah itu, lambung kapal bocor. Air masuk mesin dan kapal mati," kata Salman. (yad/roz)
Posting Komentar