Media Bawean, 28 Juli 2008 MAHITALA
Sebagai perkumpulan mahasiswa pecinta alam, MAHITALA senantiasa mempersiapkan anggota-anggotanya agar mampu bermain dengan aman dan nyaman di alam, tentunya dengan metode yang baik dan benar dan mendukung konservasi, tanpa merusak alam sekitar. Oleh karena itu, setelah melalui pendidikan dan pelatihan dasar, MAHITALA menyelenggarakan berbagai program lanjutan, salah satunya adalah Wandering Season atau Musim Pengembaraan.
Sebagai perkumpulan mahasiswa pecinta alam, MAHITALA senantiasa mempersiapkan anggota-anggotanya agar mampu bermain dengan aman dan nyaman di alam, tentunya dengan metode yang baik dan benar dan mendukung konservasi, tanpa merusak alam sekitar. Oleh karena itu, setelah melalui pendidikan dan pelatihan dasar, MAHITALA menyelenggarakan berbagai program lanjutan, salah satunya adalah Wandering Season atau Musim Pengembaraan.
Dalam Wandering Season, para anggota muda dapat memilih satu dari 6 cabang yang tersedia. Keenam bidang tersebut adalah climbing (panjat tebing), mountaineering (mendaki gunung), white watering / rafting (arung jeram), diving (menyelam), caving (penelusuran gua), dan pengamatan masyarakat tradisional. Dalam program ini, para anggota muda dituntut untuk mampu membuat manajemen perjalanan yang benar-benar mengutamakan keselamatan (safety), dengan lokasi, tujuan dan target, yang keseluruhannya ditetapkan sendiri dengan komitmen yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selama kurang lebih 5 bulan, anggota muda yang mengikuti program ini dipersiapkan secara matang, baik dalam hal fisik, mental, serta materi yang sekiranya diperlukan dalam pelaksanaan ekspedisi. Diharapkan Wandering Season ini dapat menjadi salah satu sarana pendewasaan yang berguna bagi perkembangan diri para anggota muda untuk menjadi pecinta alam yang mengerti betapa besar keagungan Tuhan yang tercermin dalam keindahan alam semesta.
Indonesia adalah sebuah negara yang hampir 70% wilayahnya berupa perairan. Selain itu dunia bawah laut sangat jauh berbeda dengan daratan karena kita tidak mengetahui apa saja yang ada di bawah sana. Sekarang ini bagi mereka yang tertarik dan ingin mengetahui tentang kehidupan bawah laut maka ada olahraga yang menunjang yaitu olahraga selam atau SCUBA diving. SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus) diving adalah jenis kegiatan dan sarana outdoor sport yang menjadi jawaban atas rasa keingintahuan itu.
Dalam Wandering Season tahun 2008 ini terbentuk satu tim yaitu tim selam Pulau Bawean yang terdiri dari 4 orang anggota muda MAHITALA, yaitu Ragil (21), Fenny (20), Fiona (21), dan Reza (20). Tim ini memilih untuk mendalami kegiatan selam, terdorong keinginan untuk mengeksplorasi lingkungan bawah laut di daerah tujuan selam yang baru.
Tim selam ini memilih Pulau Bawean sebagai tempat tujuan karena dari data yang diperoleh, pesona bawah laut Pulau Bawean sangat menarik namun masih belum tereksplorasi. Belum banyak orang yang mengetahui potensi dan keindahan alam bawah laut Pulau Bawean.
Dalam ekspedisi ini, tim selam Bawean memiliki tujuan mengembangkan olahraga selam sebagai proses pendewasaan, menggali potensi sumber daya alam Pulau Bawean dan perairan sekitarnya, serta menyajikan data dan laporan terbaru bagi Mahitala dan pihak yang membutuhkan. Selain melakukan penyelaman dan pendataan terumbu karang (reef check) di beberapa titik, tim ini juga akan melakukan eksplorasi dan pendataan pulau dan penduduk yang sekiranya akan berguna bagi perkembangan potensi pariwisata Pulau Bawean.
Adapun ekspedisi ini akan dilaksanakan dari tanggal 4 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2008 dengan beberapa lokasi tujuan antara lain Pulau Gili, Pulau Noko, Pulau Cina, Danau Katoba, dan lain-lain. Dalam kegiatan ini, diharapkan pemerintah serta masyarakat Pulau Bawean dapat menerima pelaksanaan kegiatan ekspedisi ini dengan tangan terbuka dengan memberikan bantuan dan dukungan yang sangat bermanfaat.
Posting Komentar