Media Bawean, 24 Agustus 2008
Arus transportasi Gresik - Bawean sangat meningkat, dengan banyaknya santri yang liburan untuk pulang ke kampung halamannya di Pulau Bawean. Sementara kapal yang beroperasi hanya 1 kapal yaitu Kapal Dharma Kartika milik PT. Dharma Lautan dengan kapasitas muat penumpang 202 orang termasuk dispensasinya.
Hari ini (24/8) di Penginapan Pondok Hasan daerah sekitar pelabuhan ada sekitar 65 orang belum mendapatkan tiket untuk pulang hari ini. Mereka adalah santri Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, dengan modal yang berkecukupan untuk ongkos kapal saja.
Abdul Malik dari Bawean menghubungi media bawean, bahwa dirinya dihubungi oleh H. Hasan pemilik penginapan untuk membantu kepulangan santri dari Sidogiri. Malik mengatakan,"Tolong dihubungi semua pihak, agar santri tersebut bisa pulang. Mengingat bekal dan biaya penginapan untuk di Gresik sudah habis," kata Malik.
Perwakilan dari Santri, mengatakan, "Bila sampai menunggu jadwal kapal berikutnya biaya makan dan penginapan di Gresik, kami ambil darimana?, " kata Rais .
Wabup Gresik HM. Sastro Suwitho, mengatakan, "Akan diusahakan untuk kepulangan santri Sidogiri ke Bawean pada hari ini juga," katanya.
Sementara kapal cepat Ekpress Bahari 8B sudah satu minggu belum beroperasi, menunggu sampai keputusan BMG gelombang sudah turun dan kurang 2 meter.
Sugarin, Kepala Seksi dan Data BMG klas 1 di Jakarta kepada Media Bawean mengatakan, "Saat ini tinggi gelombang masih tinggi, kemungkinan akan turun dari 2 meter pada tanggal 26 keatas," katanya. (bst)
Arus transportasi Gresik - Bawean sangat meningkat, dengan banyaknya santri yang liburan untuk pulang ke kampung halamannya di Pulau Bawean. Sementara kapal yang beroperasi hanya 1 kapal yaitu Kapal Dharma Kartika milik PT. Dharma Lautan dengan kapasitas muat penumpang 202 orang termasuk dispensasinya.
Hari ini (24/8) di Penginapan Pondok Hasan daerah sekitar pelabuhan ada sekitar 65 orang belum mendapatkan tiket untuk pulang hari ini. Mereka adalah santri Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, dengan modal yang berkecukupan untuk ongkos kapal saja.
Abdul Malik dari Bawean menghubungi media bawean, bahwa dirinya dihubungi oleh H. Hasan pemilik penginapan untuk membantu kepulangan santri dari Sidogiri. Malik mengatakan,"Tolong dihubungi semua pihak, agar santri tersebut bisa pulang. Mengingat bekal dan biaya penginapan untuk di Gresik sudah habis," kata Malik.
Perwakilan dari Santri, mengatakan, "Bila sampai menunggu jadwal kapal berikutnya biaya makan dan penginapan di Gresik, kami ambil darimana?, " kata Rais .
Wabup Gresik HM. Sastro Suwitho, mengatakan, "Akan diusahakan untuk kepulangan santri Sidogiri ke Bawean pada hari ini juga," katanya.
Sementara kapal cepat Ekpress Bahari 8B sudah satu minggu belum beroperasi, menunggu sampai keputusan BMG gelombang sudah turun dan kurang 2 meter.
Sugarin, Kepala Seksi dan Data BMG klas 1 di Jakarta kepada Media Bawean mengatakan, "Saat ini tinggi gelombang masih tinggi, kemungkinan akan turun dari 2 meter pada tanggal 26 keatas," katanya. (bst)
Posting Komentar