Jum'at, 30 Mei 2025
Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Empat Anggota KPU ”Diculik”

Empat Anggota KPU ”Diculik”

Posted by Media Bawean on Rabu, 10 September 2008

Media Bawean, 10 September 2008


Sumber : SINDO
GRESIK(SINDO) – Sikap keukeuh KPU Gresik yang akan memverifikasi bacaleg kubu PKB Moh Syafik memantik reaksi massa PKB kubu Ahmad Nadir.

Mereka pun ”menculik” empat dari lima anggota KPU Gresik untuk dibawa konsultasi ke KPU Jawa Timur, Jalan Tanggulangin Surabaya. Hasilnya, KPU Gresik melunak dan akan memverifikasi kedua bacaleg PKB. Empat dari lima anggota KPU Gresik yang ”diculik” yaitu Ketua KPU Gresik Alimin, Pokja Verifikasi Nur Faqih, serta dua anggota Abdul Basid dan Abdul Basith Fauzan. Mereka dimasukkan ke mobil sekretariat KPU Gresik bernopol W 438 AP sekitar pukul 13.14 WIB.

Selanjutnya, bersama pengurus dan massa PKB Ahmad Nadir, mereka dibawa ke KPU Jawa Timur. Sebelumnya, ratusan massa PKB Ahmad Nadir datang ke KPU Gresik di Jalan Wahidin Sudirohusodo sekitar pukul 12.00 WIB. Seperti aksi pertama, pengurus melakukan audiensi dengan anggota KPU.Pertemuan itu berlangsung tertutup dan dijaga ketat aparat kepolisian.

Pertemuan kedua lanjutan aksi pada Senin (8/9) lalu kian memanas lantaran Ketua KPU Gresik Alimin ogah memenuhi permintaan pengurus PKB Ahmad Nadir dengan membatalkan keputusan bahwa KPU akan memverifikasi bacaleg PKB Moh Syafik dan mengganti memverifikasi bacaleg PKB Ahmad Nadir.

”Kami hanya meneruskan instruksi tertulis dari KPU Pusat,” ujar Alimin. Hal itu langsung membuat berang pengurus PKB Ahmad Nadir.Karena dianggap pertanyaan dan jawabannya tidak nyambung, bahkan mereka menuding ada titipan dari kekuasaan. ”Anda (Alimin) keras kepala. SK Moh Syafik itu tidak sah. Lalu apa alasannya menerima pencalegan mereka. Kami hanya minta penjelasan yang mampu kami terima secara benar menurut peraturan partai dan undang-undang,” kata Ali Muchid memotong pembicaraan Alimin.

Ali Muchid menyatakan tidak mengancam atau mengintimidasi KPU Gresik. Namun, memberikan pengertian dan pencerahan tentang pemahaman SK yang dinilainya paling sah. ”Kami akan melawan habis-habisan atau sama-sama gagal dalam pencalegan,” ucapnya dengan nada tinggi sambil menggedor meja. Namun, KPU Gresik bergeming. Beberapa pengurus PKB Ahmad Nadir kian tak mampu menahan emosi, diantaranya Ketua PAC Kecamatan Duduksampeyan M Imron Zuhdi dan Ketua PAC Kecamatan Sangkapura Ainur Rofiq.

Keduanya pun sempat memukul meja lantaran alasan Alimin selalu menggunakan dasar keputusan KPU Pusat. ”KPU mempunyai hak otonomi untuk memutuskan persoalan di internalnya. Buktinya (KPU) Probolinggo bisa melakukan itu,” kata Ainur Rofiq sambil menggebrak meja. Karena Alimin tetap kekeh, pengurus PKB Ahmad Nadir berusaha ”menculik” anggota KPU untuk melanjutkan perdebatan ke KPU Jawa Timur.

Mereka pun menuju Surabaya bersama ratusan pendukung. Massa PKB Ahmad Nadir yang menggunakan atribut kaos putih bergambar Gus Dur dan bertuliskan ”Daulat Gus Dur, Daulat PKB” membubarkan diri. Lantas bagaimana hasil konsultasi dengan KPU Jawa Timur? Nur Faqih selaku Pokja Verifikasi mengatakan, setelah berdialog dengan anggota KPU Jatim Didik Prastyono yang juga diikuti pengurus PKB Ahmad Nadir, KPU Gresik memutuskan untuk melakukan verifikasi terhadap kedua berkas, baik berkas bacaleg PKB Moh Syafik maupun berkas yang diajukan PKB Ahmad Nadir.

”Dua-duanya akan kami verifikasi. Sambil menunggu keputusan dari KPU Pusat maupun dari Depkumham. Kalau ada keputusan, maka satu di antaranya akan gugur dengan sendirinya. Hanya keputusan itu diharapkan sudah tuntas sebelum 16 September 2008,” ujarnya. (ashadi ik)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean