Penduduk asli Pulau Bawean yang memiliki tanda pengenal (KTP) sebagai warga NKRI, bisa dikatakan kurang merdeka. Dibuktikan, dalam proses kredit apapun seperti rumah, sepeda motor ataupun mobil di Kabupaten Gresik, sangatlah sulit dilakukan.
Pada umumnya proses kredit yang dilakukan oleh warga Bawean melalui pihak lain, yang status KTP nya asli dari daratan Gresik. Sedangkan KTP yang statusnya sebagai warga Bawean dengan Kabupaten Gresik tidak mendapat pengakuan dari pihak Finance (penerima kredit).
Warga Bawean termasuk kerangka NKRI yang sudah merdeka 1945, sudah selayaknya mendapat pengakuan secara utuh dari semua pihak. Sampai kapan belenggu dan batasan ini akan bisa berakhir, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bila ada batasan pelayanan, tentunya semua Finance di Gresik memiliki aturan ketentuan wilayah kerja di Kabupaten Gresik, terkecuali Pulau Bawean. Bila Bawean sudah termasuk kecuali, lalu alasannya kenapa Pulau Bawean dikecualikan ? (bst)
Posting Komentar