Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Batasi Calo, Tiket Dijual di Pelabuhan

Batasi Calo, Tiket Dijual di Pelabuhan

Posted by Media Bawean on Sabtu, 27 September 2008

Media Bawean, 27 September 2008

Sumber : Jawa Pos

GRESIK - Seiring meningkatnya arus pemudik ke Pulau Bawean dan mengurangi risiko calo, dishub dan agen tiket bersepakat hanya akan menjual tiket secara langsung di loket pelabuhan.

''Kesepakatan ini dibuat untuk menghindari calo serta memudahkan koordinasi dan mulai dilakukan sore ini (Jumat, 26/9, Red)," ucap Sutardji, Kadishub Gresik, ketika ditemui Jawa Pos di pelabuhan kemarin (26/9).

Dua hari lalu, Sutardji mendapat laporan bahwa tiket kapal ke Bawean sudah habis. Padahal, dalam catatan agen, tiket itu masih banyak. Hal tersebut terjadi karena ada pihak yang ingin memanfaatkan meningkatnya jumlah pemudik untuk mengeruk keuntungan.

''Mereka (calo, Red) itu sengaja membuat isu itu untuk melariskan tiket yang mereka jual. Padahal, faktanya masih ada," ujar Sutardji sembari menunjuk grafik kenaikan jumlah penumpang di posko.

Melihat kenaikan jumlah penumpang kemarin, dishub dan agen tiket memang cukup waswas. Dibandingkan periode tahun lalu, pada H-5 tahun ini pemudik naik sekitar 10 persen. ''Bila tahun lalu ada sekitar 500 penumpang, kini ada 592 penumpang," jelas Santijoso, Kasi Penyeberangan Dishub Gresik. Karena itu, mulai kemarin dishub mengoperasikan dua kapal sekaligus.

Kenaikan jumlah penumpang itu juga dibenarkan agen kapal Express Bahari Reven S.P. ''Sebanyak 344 kursi yang tersedia di Express Bahari untuk perjalanan hari ini sudah terisi semua," ujarnya.

Karena itu, dia menyepakati mekanisme pembelian tiket yang hanya dijual di pelabuhan. ''Meski agak ribet, tidak apa-apa," ujar Reven.

Selain Express Bahari, ada kapal ro-ro Dharma Kartika yang melayani pemudik ke Bawean. Untuk tiket kapal yang dinakhodai Asyari itu, masih banyak yang belum terjual. Harga tiket kedua kapal tersebut hanya terpaut Rp 15 ribu untuk semua kelas. Kelas yang tersedia lengkap, mulai ekonomi, eksekutif, hingga VIP.

Hanya kelas VIP yang tidak dimiliki Dharma Kartika. Yang termahal adalah kelas VIP Express Bahari yang mencapai Rp 160.000. Meski dioperasikan bersamaan, kedua kapal tersebut bersepakat bergantian mengangkut penumpang dari Bawean ke Gresik.

''Hari ini (kemarin, Red) jatahnya Dharma yang mengangkut penumpang dari Bawean ke Gresik. Express baru kebagian besok,'' jelas Reven.

Untuk pengawasan keamanan, pihak dishub dan Pelindo telah bekerja sama dengan Polsekta KPPP Gresik. ''Pengamanan ini dimaksudkan untuk mengawasi peredaran tiket maupun antrean penumpang," ujar Darsuki, Kapolsekta KPPP Gresik, ketika ditemui di posko depan pelabuhan.

Selain memantau arus mudik di pelabuhan, Jawa Pos kemarin meninjau terminal bus Bunder. Kondisi kontras terlihat di salah satu terminal jalur pantura itu. Hingga H-5, hiruk-pikuk pemudik belum terlihat naik. Suasana di terminal masih relatif lengang. (pra/ib)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean