Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mencetak Generasi Sains Bawean

Mencetak Generasi Sains Bawean

Posted by Media Bawean on Senin, 22 September 2008

Media Bawean, 22 September 2008
Energi Bawean perlu diexplorasi (bagian II habis)
Oleh : Jai Za (jaiza@ymail.com)

Waktu saya masih kecil, Bawean “ibarat Pondok Pesantren besar”. Saya katakan demikian karena jam untuk bermain-main anak anak Boyan (Bawean : Red) tahun 1960 sedikit sekali, entah siapa pendesain keadaan bisa seperti itu. Rinciannya kurang lebih demikian: Subuh mengaji pukul 07.00 berangakat sekolah (SR/SD) pukul 13.00 berangkat kemadrasa (MI) pukul 18.00 berangkat ngaji lagi. Demikianlah putaran waktu kecilku dulu disuatu pulau kecil ditengah laut jawa nanluas.

Untuk mencetak generasi Qur’ani yang berwawasan Sains & Tehknologi pola Qira'ati harus ditingkatkan pada pendalaman kandungan Kalam Ilahi, seperti yang terpapar dalam surah Ar Rahman :
"Hai jin dan manusia lintasilah penjuru langit dan bumi, melainkan dengan sultan".
Disini kita harus punya wawasan keilmuan yang luas untuk memaknai kata sultan, karena apa : kata sultan itu, terkandung makna yang bisa multi tafsir bisa kekusaan, boleh juga bermakna kekuatan. Melihat kontek ayat diatas yang tepat penguasaan Sains & Tehnologi.

Sebetulnya ayat diatas anjuran/merangsang kaum jin dan manusia untuk memutar roda akalnya mendesain kendaraan yang dapat menebus lapisan permukaan langit yang berisi bermacam-macam gas. Tanpa penguasaan sains dan tehnologi mustahil pesawat celenger mampu orbitel dan meluncur lagi kebumi.

Bagaimana lagi dengan UFO (United Flaying Organistion) suatu pesawat angkasa multi sentrifugal kecepatannya yang bisa bergerak kekiri, kekanan, kedepan, kebelakang dengan kecepatan penuh/tinggi kira2 siapa yang mecipta pesawat supersonic multi ini. Menurut buku karangan intelektual muslim Mesir ,desainer UFO tak lain adalah Dajjal yang bermarkas di Segitiga Bermuda (disebelah Miami, tanjung florida, laut karabiya).

Dalam mencetak generasi berTehnologi, peran para Tokoh,pemuka agama/ Ulama, Ustad, para Guru formal saling bahu membahu menciptakan kondisi Bawean set back pada pola dasar pendidikan AlBoyani tentu dengan kosep terpadu, situasi dan kondisi kekinian mungkin pola bermain diganti study tour, out bond, cipta karya ilmiah, menggali potensi alam yang bisa dikebangkan : misalnya bunga yang lagi tren atrium dsj. Saya pikir hasil hutan Bawean banyak yang perlu dikembangkan dan punya nilai jual. Energi angin bisa dikondisikan di Bawean bagian Timur dan Barat (Pembangkit listrik Tenaga Kincir angin) sedang Bawean bagian tengah memanfaatkan air terjun dan air danau (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Kedua pembangkit ini lebih hemat dari Pembangkit listrik tenaga diesel, untuk PLTA mulai sekarang para tokoh, ulama, ustad dan guru memberdayakan masyarakat dan anak didik untuk mengadakan gerakan reboisasi massal utamanya hutan lindung didekat dua sumber air. Para intelektual muda & Bawean rantau mengonsep pencarian dana dan tehknologi yang bersinergi dengan energi semulajadi di Bawean, bukan tak mungkin ditengah laut jawa ada sinar putih yng mencorong keatas diwaktu malam. Ini semua akan terlaksana apabila GENERASI IMTAQ segera
muncul. (habis)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean