Jum'at, 23 Mei 2025
Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Problematika Ilmu Sihir Di Pulau Bawean

Problematika Ilmu Sihir Di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 06 September 2008

Media Bawean, 6 September 2008
Bulan suci ramadhan 1429 H. di Pulau Bawean dikejutkan dengan peristiwa berdarah di Patar Selamat Sangkapura. Kejadian pembunuhan yang pelaku Zaenal Abidin (23 th) dan korban terbunuh Sarifi (47 th). Umur pelaku dengan korban, selisih 24 tahun lebih tua umur korban yang dibunuh. Kenapa ini semua terjadi?
Menurut sebagian besar pendapat tokoh kepada Media Bawean, bahwa sebenarnya masalah antara Sarifih dan Zainal Abidin sudah dimusyawarahkan ditingkat desa yang dihadiri oleh Kepala Desa Patar Selamat dan Ketua BPD. Kenapa peristiwa berdarah ini terjadi pasca perdamaian yang digelar di Balai Desa? Berarti kesimpulannya, penyelesaian yang ditangani langsung oleh pihak aparat desa tidak menemukan solusi dan damai yang sesungguhnya. Semestinya Kepala Desa bila berniat mendamaikan, peristiwa pembunuhan tersebut tidak akan terjadi pada warganya, begitulah suara banyak tokoh di Bawean kepada Media Bawean.
Umum permasalahan sihir diselesaikan di Balai Desa untuk mendamaikan antara kedua belah pihak, baik pihak yang dituduh melakukan atau pihak yang mengaku sebagai korban. Tapi kenapa di desa Patar Selamat sampai terjadi peristiwa pembunuhan?
Pulau Bawean yang notebene 100% muslim, ternyata wacana ilmu sihir tetap saja ada ditengah masyarakat Bawean. Umum di masyarakat Bawean, bila menderita sakit sedikit saja, nantinya akan dikaitkan dengan mimpi yang datang kepadanya ataupun dengan tanda-tanda lain. Problematika sihir di Pulau Bawean masih trend dalam masyarakat kita.
Latar belakang yang umum adalah penafsiran mimpi seseorang yang datang kepada orang. Maka vonis kepada orang yang datang dalam mimpinya disaat tidur akan dikaitkan dengan penyebab kesakitannya. Bahwa sakit dengan perantara ilmu sihir yang sudah dikirim melalui ilmu santet disaat mimpi. Padahal mimpi adalah dunia khayal dalam dunia tidur.
Akan tetapi tidak sedikit, orang bisa selesai dari sakitnya bila orang yang datang dalam mimpinya diminta untuk memberikan air sebagai obat penawar.
Persoalan ilmu sihir di Pulau Bawean sampai hari ini, yaitu sulit untuk membuktikan secara hukum. Pemilik atau pengguna ilmu sihir tidak bisa dibuktikan secara hukum, bahwa mereka penyebab dari kematian seseorang. Disetiap kampung di Bawean, umum ada salah satu warganya yang dituduh memiliki ilmu hitam atau sihir. Tetapi tuduhan ataupun vonis yang diberikan hanya sebatas isu dan buah bibir di masyarakat, tanpa ada bukti kongkrit dan fakta yang nyata. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean