Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Quo Vadis Bawean "Dimata Calegnya"

Quo Vadis Bawean "Dimata Calegnya"

Posted by Media Bawean on Minggu, 28 September 2008

Media Bawean, 28 September 2008

Oleh : Khatibur Rasyadi Alwi, SE. M.Si
(Caleg DPR RI, Partai Golkar Dapil Jatim X, Gresik, Lamongan)


Pengantar
Bawean sebagai pulau yang serba tanggung, baik dari sisi besar dan letak geografisnya, menuntut “oreng-oreng phubien” yang mempunyai kepedulian dan komitmen terhadap pembangunan pulau bawean agar berfikir keras dan banyak akal untuk mewujudkan perubahan dan pembangunan yang signifikan bagi bawean. Ada ungkapan “umum” tentang bawean ”deri setullu-tulluaken, lamenje-menje phei”.

Saya sebagai salah satu PUTRA BAWEAN (oreng phubien) yang pada kesempatan atau momentum ini berikhtiar diri untuk memperjuangkan Bawean dari “saluran” ANGGOTA LEGISLATIF/ DPR RI periode 2009-2014, yang “kebetulan” lewat PARTAI GOLKAR, dimana pada momentum ini Golkar memberikan kesempatan yang sama kepada semua CALEGNYA untuk berkompetisi secara fair dengan system dan kebijakan suara terbanyak murni di internal Partai Golkar.

Dalam hal ini, saya maju menjadi CALEG dari Dapil Jatim X (Gresik dan Lamongan), dalam konteks ini, tentunya kalau saya terpilih juga mempunyai tanggung jawab moral dan politik untuk mengawal dan memperjuangkan kepentingan Gresik dan Lamongan secara keseluruhan.

Khusus untuk bawean, apabila saya terpilih nantinya mempunyai lima visi dan program sebagai berikut:


LIMA VISI DAN PROGRAM UNTUK BAWEAN KE DEPAN:

Memperjuangkan alokasi anggaran pembangunan untuk pulau Bawean meningkat tajam. Hal itu sangat mungkin direalisasikan, mengingat salah satu kewenangan atau hak DPR RI membuat kebijakan di dalam Budgeting (anggaran). Bentuk programnya dengan memperjuangkan peningkatan DAK untuk Kabupaten Gresik, dengan catatan peningkatan aloksi DAK pertahun akan disalurkan secara signifikan untuk anggaran pembangunan di Bawean, baik untuk produktifitas ekonomi maupun pembangunan infra struktur. Dan penyaluran kebutuhan pembangunan tersebut nantinya akan dibagi rata bagi kebutuhan pembanguna disetiap desa masing-masing.

Memperbaiki fasilitas pelayanan public, misalnya pelayanan transportasi kapal yang layak dan representative. Dengan program mendesak dephub/menhub untuk memperhatikan dan memberikan pengadaan dan pelayanan kapal yang layak yang dalam pengadaanya nantinya mungkin akan dikoordinasikan dengan Pemda setempat. Juga memperjuangkan percepatan penyelesaian pembangunan bandara komersial di Bawean, dengan program mendesak Dephub untuk mengalokasikan secara prioritas kebutuhan pembangunan tersebut.

Memperjuangkan untuk membuka akses yang seluas-luasnya terhadap semua kebijakan dan program semua departemen dan Kementerian di tingkat pusat, yang bisa dirasakan dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dan Pulau Bawean, misalnya kalau ada program diberbagai departemen dan kementerian yang bersifat kouta dan terbatas sebisa dan semaksimal mungkin jatah tersebut akan diperjuangkan untuk menjadi prioritas pulau dan masyarakat bawean.

Mendorong bawean mempunyai PT atau sekolah tinggi yang khusus dan tepat bagi kebutuhan local bawean, yang anggarannya difasilitasi oleh Negara. Misalnya program sekolah tinggi negeri perikanan, dimana bidang ini akan sangat tepat untuk memfasilitasi potensi lokal Bawean yang daerahnya kepulauan.

Pembangunan SDM (sumber daya manusia), dengan program membantu memfasilitasi anak-anak bawean yang berprestasi untuk mendapatkan saluran beasiswa ataupun program beasiswa, program ini terutama diberikan kepada anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu.


Penutup.
Demikian secara singkat visi dan program untuk pembangunan Bawean kedepan, agar ini menjadi kerja-kerja politik yang konkrit, maka saya mohon doa, restu dan dukungannya bagi semua stakeholders masyarakat bawean, tanpa kecuali agar menjadi Anggota DPR RI. Semoga ini menjadi kenyataan. Amin!


CATATAN:
JEK KALOPPAEI: PARTAI GOLKAR (NOMOR 23),
CONTRENG/TANTHEI NO. 5: KHATIBUR RASYADI ALWI, SE. M.Si
“SAATNYA BAWEAN MEMPUNYAI WAKILNYA SENDIRI DI DPR RI (PUSAT) UNTUK KEMAJUAN BERSAMA”




RIWAYAT SINGKAT
CALEG DPR RI (PUSAT) DARI PARTAI GOLKAR
DAPIL GRESIK(BAWEAN)-LAMONGAN


KHATIBUR RASYADI ALWI, SE. M.SI

Lahir di Sungai Tirta Pulau Bawean Kabupaten Gresik, 24 Pebruari 1978 ia adalah anak ke enam dari tujuh bersaudara dari pasangan K.H. ALWI MUKRI (ALM) DAN HJ. SITI RAMZAH. Ayahnya merupakan salah satu tokoh NU yang dikenal luas di Bawean dan Gresik. Khatib panggilan akrabnya, saat ini bekerja di DPR RI sebagai Staf Ahli Fraksi Partai Golkar, periode 2004-2009. Aktivitasnya sebagai staf ahli ini membuat ia selalu disibukkan untuk merumuskan secara substantive kebijakan-kebijakan DPR, baik didalam kebijkan membuat UU, budgeting dan pengawasan serta memperjuangkan aspirasi yang selalu berpihak dan peduli terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat. Selain itu, saat ini dia juga aktif menjadi pengurus Pokja Bidang Keagamaan DPP Partai Golkar. Pilihan menjadi aktivis dan berpolitik tidak terlepas dari wujud “darah” yang mengalir dari jiwa almarhum ayahnya, yakni semasa hidupnya banyak “berkecimpung” di organisasi, baik di NU maupun Partai Politik.

Meskipun ia merantau ke Ibu Kota Jakarta, tetapi komitmen dan kepeduliannya terhadap kampung kelahiran dan yang membesarkan secara cultural, selalu ia wujudkan. Bentuk kepeduliannya ia wujudkan dengan senior-senior dan teman-temannya untuk membuat lembaga BAWEAN INSTITUTE, yaitu perkumpulan dengan visi dan misi dalam pengembangan SDM, dimana salah satu program pokoknya memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi yang berasal dari Bawean.

Lahir dari keluarga yang ‘melek’ politik, senantiasa membuatnya aktif dan peduli terhadap terhadap lingkungan masyarakatnya. Setelah tamat dari SMPN I Sangkapura Pulau Bawean, dia ‘hijrah’ untuk nyantri di pesantren Syalafiyah syafi’iyah Sukorejo Sitobondo dan Pesantren Kiyai Syarifuddin Lumajang. Pondok pesantren sebagai wadah pendidikan yang dekat dengan rakyat melatih jiwa kemandirian dan senantiasa peduli terhadap masyarakat sekitar. Selepas nyantri di Sukorejo dan Lumajang, ia melanjutkan pendidikannya sarjananya di UMM Malang, Fakultas Ekonomi, jurusan Managemen. Dan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Indonesia (UI) jurusan Managemen Pembangunan Sosial lulus tahun 2006.

Selama kuliah, hari-harinya senantiasa diisi oleh aktivitas social kemahasiswaan dan kepemudaan. Melaui kairnya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang dan dilanjutkan ditingkatan menjadi Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI), telah mengantarkannya menuju Ibu kota Jakarta dan meneruskan karir organisasinya. Dari organisasi kemahasiswaan menjadi aktivis partai politik Golkar. Partai Golkar dianggapnya sebagai partai modern yang sangat demokratis mendengar aspirasi rakyat dan peduli terhadap pengkaderan kaum muda (mantan aktivis mahasiswa).

Saat ini, ketika iklim pemilihan umum sudah diambang pintu. Dengan tekad bulatnya maju mencalonkan diri sebagai “Calon legislative” untuk DPR RI periode 2009-2014 dengan daerah pemilihan Jatim X (Kabupaten Gresik/ Bawean- Kabupaten Lamongan). Ia berharap dapat menjadi wakil dari pulau kelahirannya Bawean untuk duduk di DPR RI. Terlebih lagi partai yang dipilihnya telah mengakomodir keinginan kaum muda untuk dapat bersaing melalui system suara terbanyak murni. Bapak dari Haekal Ahmadinejad R. ini bertekad, kalau ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dan Bawean sebagai basis utamanya, ia akan selalu memprioritaskan aspirasi dan kepentingan Bawean dalam berbagai sector pembangunan. Semoga berhasil.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean