Media Bawean, 21 September 2008
Ternyata hanya seperti ini SDM LSM yang mengatasnamakan masyarakat Bawean!!!
Pada tanggal 20 September 2008, Saya pagi-pagi sekali menyanggong ke Agen Tiket Resmi Bahari Ekpress dan setelah berjam-jam saya tungguh akhirnya agen tiketpun dibuka dan alhamdulillah saya orang pertama yang dilayani oleh Petugas penjual tiket Ekpres Bahari dan setelah itu saya lansung pulang karena juga capek nungguh dari pagi, saya gak tahu apa yang terjadi setelah saya pulag kerumah.
Ternyata setelah keesokan harimya saya berniat akan mengambil tiket yang saya boking dan ternyata setelah sampai kesana dan saya tanyakan sama petugasnya tiket yang saya boking dibatalkan semua. Terus saya tanya kenapa terjadi seperti itu??? Terus petugas menjawab yang bikin olah seperti itu adalah BASIT.
Yang saya herankan apakah anda itu berhak untuk menyuruh membatalkan tiket yang telah diboking oleh masyarakat banyak dan tidakkah anda pikirkan berapa kerugian yang masyarakat pikul akibat oleh saudara yang sok pahlawan itu?????? bukan seperti itu caranya mengambil suatu keputusan??? Bayangkan apa anda tidak berfikir bagi orang yang jauh seperti dari teranggelek jauh-jauh ke Gresik hanya untuk memboking tiket, akhirnya akibat olah saudara orang tersebut tidak dapat tiket.
Kasiankan mereka!!! aku berharap saudara jangan jadi pahlawan kesiangan.
Anak Bawean
DARI REDAKSI MEDIA BAWEAN
Terima kasih atas mail Muf Lih (muf_new@yahoo.com) kepada Redaksi Media Bawean. Terus terang kami hanya menyuarakan aspirasi warga yang saat itu berkumpul untuk membeli tiket di kantor agen bahari jalan Pahlawan. Tidak benar itu ulah dari kami, itu adalah kesalahan menejemen penjualan tiket yang amburadul seperti itu.
Dalam sistem transportasi umumnya tidak ada sistem boking-memboking. Justru dengan adanya boking akan merawankan adanya calo bermain untuk meraup keuntungan yang besar. Sebenarnya Anda datang bukan memboking tiket, tapi anda membeli dengan langsung membawa pulang tiket yang anda inginkan.
Soal kemarin hari sabtu, tanggal 20 September 2008 di kantor kapal Ekpress Bahari, yang memutuskan adalah Kapolsek KPPP AKP Darsuki, bukan kami.
Kami hanyalah seorang pahlawan kesiangan sesuai dengan apa yang Anda gelarkan kepada kami. Terus terang gelar pahlawan kesianganpun bagi kami terlalu berharga, karena kami hanyalah orang biasa dan masih butuh belajar dari Anda yang lebih baik.
Gresik, 21 September 2008
Abdul Basit Karim
Ternyata hanya seperti ini SDM LSM yang mengatasnamakan masyarakat Bawean!!!
Pada tanggal 20 September 2008, Saya pagi-pagi sekali menyanggong ke Agen Tiket Resmi Bahari Ekpress dan setelah berjam-jam saya tungguh akhirnya agen tiketpun dibuka dan alhamdulillah saya orang pertama yang dilayani oleh Petugas penjual tiket Ekpres Bahari dan setelah itu saya lansung pulang karena juga capek nungguh dari pagi, saya gak tahu apa yang terjadi setelah saya pulag kerumah.
Ternyata setelah keesokan harimya saya berniat akan mengambil tiket yang saya boking dan ternyata setelah sampai kesana dan saya tanyakan sama petugasnya tiket yang saya boking dibatalkan semua. Terus saya tanya kenapa terjadi seperti itu??? Terus petugas menjawab yang bikin olah seperti itu adalah BASIT.
Yang saya herankan apakah anda itu berhak untuk menyuruh membatalkan tiket yang telah diboking oleh masyarakat banyak dan tidakkah anda pikirkan berapa kerugian yang masyarakat pikul akibat oleh saudara yang sok pahlawan itu?????? bukan seperti itu caranya mengambil suatu keputusan??? Bayangkan apa anda tidak berfikir bagi orang yang jauh seperti dari teranggelek jauh-jauh ke Gresik hanya untuk memboking tiket, akhirnya akibat olah saudara orang tersebut tidak dapat tiket.
Kasiankan mereka!!! aku berharap saudara jangan jadi pahlawan kesiangan.
Anak Bawean
DARI REDAKSI MEDIA BAWEAN
Terima kasih atas mail Muf Lih (muf_new@yahoo.com) kepada Redaksi Media Bawean. Terus terang kami hanya menyuarakan aspirasi warga yang saat itu berkumpul untuk membeli tiket di kantor agen bahari jalan Pahlawan. Tidak benar itu ulah dari kami, itu adalah kesalahan menejemen penjualan tiket yang amburadul seperti itu.
Dalam sistem transportasi umumnya tidak ada sistem boking-memboking. Justru dengan adanya boking akan merawankan adanya calo bermain untuk meraup keuntungan yang besar. Sebenarnya Anda datang bukan memboking tiket, tapi anda membeli dengan langsung membawa pulang tiket yang anda inginkan.
Soal kemarin hari sabtu, tanggal 20 September 2008 di kantor kapal Ekpress Bahari, yang memutuskan adalah Kapolsek KPPP AKP Darsuki, bukan kami.
Kami hanyalah seorang pahlawan kesiangan sesuai dengan apa yang Anda gelarkan kepada kami. Terus terang gelar pahlawan kesianganpun bagi kami terlalu berharga, karena kami hanyalah orang biasa dan masih butuh belajar dari Anda yang lebih baik.
Gresik, 21 September 2008
Abdul Basit Karim
Posting Komentar