Media Bawean, 21 September 2008
Peristiwa meninggalnya seorang pembantu yang berstatus cewek bernama Fusida (18 tahun) terjadi satu minggu yang lalu (14/9) di (Dusun Gunung Desa) Desa Paromaan Tambak.
"Setelah diketahui Hpnya hilang, Nur Fathonah sempat melaporkan kehilangan Hpnya ke Polsek Tambak. Setelah itu orang tua pembantu yang bernama Rinawi mengetahui anaknya diduga mencuri Hpnya majikannya. Sebagai orang tua yang selama ini tidak pernah mendengar anaknya berbuat seperti itu, langsung memarahi anaknya," jelas Kapolsek Tambak.
"Dimungkinkan Fusida shok berat dan punya penyakit lemah jantung, setelah dirinya dituduh oleh orang mencuri hp dan merasa malu, maka jam 18.30 WIB meninggal dunia dirumahnya di (Gunung Desa) Desa Paromaan," jelas AKP Dedy Iskandar.
"Kami sudah melakukan koordinasi dan siap siaga, khawatir ada gejolak yang tidak diinginkan," tambah Kapolsek Tambak.
Sementara Kanit Polsek Tambak, Abd. Hamid menambahkan, "Pertama mendengar kejadian meninggalnya Fusida dicurigai meminum racun, tapi setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polsek dan Dokter ternyata tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun meminum racun," jelasnya. (bst)
"Kami sudah melakukan koordinasi dan siap siaga, khawatir ada gejolak yang tidak diinginkan," tambah Kapolsek Tambak.
Sementara Kanit Polsek Tambak, Abd. Hamid menambahkan, "Pertama mendengar kejadian meninggalnya Fusida dicurigai meminum racun, tapi setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polsek dan Dokter ternyata tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun meminum racun," jelasnya. (bst)
Posting Komentar