Media Bawean, 9 Oktober 2008
Menurut Halim kepada Media Bawean, mengatakan, " Surat yang dikirimnya memiliki tempo selama 6 bulan, sejak surat dikeluarkan kepada sekolah atau madrasah yang tidak mengikuti ujian," katanya.
"Sampai hari ini baru 2 sekolah yang sudah meminta maaf, yaitu MI Kepuhteluk dan MI Pekalongan, sedangkan lainnya belum," ujar Halim.
"Kami khawatir sekolah yang tidak meminta maaf, mungkin kepala sekolah bersangkutan kurang dapat informasi," papar Halim.
"Jadi kami akan mengirim surat peringatan kedua, bila tidak ada respon yang positif maka kami akan bertindaktegas dan mengeluarkannya dari LP. Ma'arif Bawean," tegas Halim.
Sementara sangsi yang diberlakukan kepada 5 sekolah dibawah naungan Ma'arif, yaitu tidak dibolehkan mengikuti segala kegiatan LP Ma'arif Bawean dan dilarang keras menggunakan simbol atau lambang Ma'arif. (bst)
Posting Komentar