Media Bawean, 19 Oktober 2008
Dalam acara Halal Bihalal Keluarga Bawean Se-Jawa, juga menghadirkan acara khusus yaitu Pencak Bawean.
Menurut Pendekar asal Bawean, Shidiq asal Menara Gunung Teguh kepada Media Bawean mengatakan, "Teman-teman pendekar di Pulau Bawean sudah banyak tiada, mungkin sayalah yang tertua," ucapnya.
"Melihat kondisi pencak Bawean, saya yakin akan hilang dan terkikisnya, tinggal menunggu waktu saja," katanya.
"Sulitnya yang muda enggan untuk berguru, terkadang belajar hanya sebatas untuk persiapan bila berkelahi saja. Bukan untuk meneruskan perjuangan pendekar Bawean," ujarnya.
"Saya yakin pencak akan hilang dari Bawean, bila melihat kondisi yang ada sekarang. Kondisi fisik sudah tua, sudah tidak mungkin menerima murid lagi untuk berguru," katanya saat Media Bawean menanyakan penerimaan murid. (bst)
Menurut Pendekar asal Bawean, Shidiq asal Menara Gunung Teguh kepada Media Bawean mengatakan, "Teman-teman pendekar di Pulau Bawean sudah banyak tiada, mungkin sayalah yang tertua," ucapnya.
"Melihat kondisi pencak Bawean, saya yakin akan hilang dan terkikisnya, tinggal menunggu waktu saja," katanya.
"Sulitnya yang muda enggan untuk berguru, terkadang belajar hanya sebatas untuk persiapan bila berkelahi saja. Bukan untuk meneruskan perjuangan pendekar Bawean," ujarnya.
"Saya yakin pencak akan hilang dari Bawean, bila melihat kondisi yang ada sekarang. Kondisi fisik sudah tua, sudah tidak mungkin menerima murid lagi untuk berguru," katanya saat Media Bawean menanyakan penerimaan murid. (bst)
2 comments
As'salamuailaikom wr.wb,
Di S'pura maseh di pratik pencak Bawean oleh pewaris Almarhom Rama H.Mohamed Kassim (Sangkapora)ia itu putra nya Abd.Kadir,nama perguruan nya "Pencak Pokolan Bawe'an". Kalo mahu tahu kegiatan P.P.B sila ke Facebook-Dean Cassim atau ke youtube ketik nama perguruan. Wassalam
semoga pencak pokolan bawean lestari
Posting Komentar