Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Dana Ratusan Juta Raib

Dana Ratusan Juta Raib

Posted by Media Bawean on Senin, 17 November 2008

Media Bawean, 17 November 2008

Sumber : Sindo

GRESIK (SINDO) – Polres Gresik menemukan indikasi penyimpangan dana hingga ratusan juta rupiah dalam proyek LTP Bawean. Pihak yang diduga melakukan korupsi dalam proyek Lapangan Terbang Perintis (LTP) Bawean ini adalah beberapa oknum pejabat di Pemkab Gresik, untuk dana ganti rugi tanaman.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto menyebutkan, pada tahap penyelidikan yaitu pengumpulan data dan berkas terkait proses ganti rugi hingga pencairan dana, ternyata kuat dugaan terjadi indikasi penyimpangan. Hanya, saat ini perlu didalami untuk kemudian ditingkatkan pada tahap penyidikan perkara.

”Memang ada indikasi kuat terjadi penyimpangan. Sekarang sedang kami kumpulkan bahan maupun data untuk mengungkap dugaan adanya korupsi,” ujar mantan Kasatreskrim Polres Malang itu saat dikonfirmasi melalui ponselnya kemarin sore.

Untuk menunjang proyek prestisius LTP Bawean tersebut, lahan baru yang perlu dibebaskan mencapai 63 hektare di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.Lahan tersebut milik negara,namun digarap ratusan warga Bawean.Akhirnya, diputuskan untuk mengganti tanamannya saja.

Pemkab Gresik melalui APBD menyediakan anggaran Rp561 juta dengan tambahan uang transportasi Rp8.600.000. Dari fakta tersebut,ternyata penyidik Unit II Satreskrim Polres Gresik menemukan indikasi penyimpangan, berupa penggelembungan jumlah pemilik tanaman.

Sumber di Unit Idik II bahkan menyebutkan, jumlah penggelembungan mencapai sekitar 50% lebih. Artinya, dari total dana yang dicairkan Rp561 juta, yang sampai di tangan pemilik tanaman hanya separuhnya. Ini berarti, dana yang raib sekitar Rp250 juta lebih.

”Makanya, saya nanti akan memeriksa sekitar 241 orang sesuai dengan kuitansi penerimaan yang mereka dapatkan. Dari situ akan kami dapatkan semuanya atau separuhnya,” ujar seorang petugas di Polres Gresik yang enggan disebut namanya. Sayangnya, AKP Fadli Widiyanto tidak menyebut siapa oknum yang dimungkinkan terlibat.

Hanya sebagai catatan, proyek ganti rugi tanaman tersebut dibawahi langsung Bagian Pemerintahan Umum dengan arahan Asisten I Tata Praja Sekretariat Kabupaten Gresik. Tentunya dengan melibatkan Camat Tambak, Pulau Bawean. Bupati LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) Gresik Khoirul Anam mendukung upaya polisi mengungkap dugaan korupsi di proyek LTP Bawean, karena proyek tersebut merupakan proyek prestisius. (ashadi ik)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean