Media Bawean, 13 November 2008
Media Bawean dalam pencaharian berita di Pulau Bawean, berangkat dari rumah jam 10.00 WIB (pagi) dan datang ke rumah kembali jam 24.00 WIB, terkadang jam 02.00 WIB dengan menjelajah Pulau Bawean untuk mencari berita. Berita terkadang dengan mudah didapat, dan terkadang kesulitan sebagai sumber tidak berani dan merasa ketakutan untuk dipublikasikan melalui Media Bawean.
Sebenarnya banyak hal di Pulau Bawean yang layak untuk dijadikan sumber berita, terutama hal-hal kurang baik tentang Pulau Bawean. Tetapi dilain pihak ada yang kurang berkenan untuk dipublikasikan, dengan alasan aib Bawean seharusnya dibungkus saja didalam. Tetapi bagi kami selaku pencari berita bila berkelayakan pasti akan dimuat dalam Media Bawean.
Setiap hari keliling Pulau Bawean bertujuan mendapatkan berita dalam rangka bisa memuaskan pembaca Media Bawean. Ada pengalaman menarik, yaitu pernah satu kali waktu malam hari saat melintas di daerah Alas Timur desa Daun, tepatnya dijalan belokan dekat mesin air dan kuburan, setelah melihat keatas ada semacam pocong tergantung diatas batang pohon jati. Kami berhenti dan mengamati sejenak, memang persis dengan pocong putih tergantung.
Media Bawean merasa masih kekurangan dan belum bisa memberikan yang terbaik kepada Pembaca. Kami memohon maaf atas keterbatasan dalam pemberitaan selama ini. Kami yakin dengan berita sekedarnya dan masih banyak kekurangan, terutama dalam penulisan. Semoga bisa memberikan kemanfaatan untuk perbaikan Pulau Bawean, khususnya kepada semua warga Bawean diseluruh dunia.
Semangat Media Bawean bangkit kembali setelah dapat dukungan sepenuhnya Bapak Riza Fahlevi di Batam. Setiap saat beliau selalu memberikan pentunjuk dan nasehat untuk kemajuan Media Bawean untuk lebih baik. Kami merasa semangat untuk bisa memberikan berita-berita terbaru Bawean setiap hari.
Media Bawean dalam pencaharian berita di Pulau Bawean, berangkat dari rumah jam 10.00 WIB (pagi) dan datang ke rumah kembali jam 24.00 WIB, terkadang jam 02.00 WIB dengan menjelajah Pulau Bawean untuk mencari berita. Berita terkadang dengan mudah didapat, dan terkadang kesulitan sebagai sumber tidak berani dan merasa ketakutan untuk dipublikasikan melalui Media Bawean.
Sebenarnya banyak hal di Pulau Bawean yang layak untuk dijadikan sumber berita, terutama hal-hal kurang baik tentang Pulau Bawean. Tetapi dilain pihak ada yang kurang berkenan untuk dipublikasikan, dengan alasan aib Bawean seharusnya dibungkus saja didalam. Tetapi bagi kami selaku pencari berita bila berkelayakan pasti akan dimuat dalam Media Bawean.
Setiap hari keliling Pulau Bawean bertujuan mendapatkan berita dalam rangka bisa memuaskan pembaca Media Bawean. Ada pengalaman menarik, yaitu pernah satu kali waktu malam hari saat melintas di daerah Alas Timur desa Daun, tepatnya dijalan belokan dekat mesin air dan kuburan, setelah melihat keatas ada semacam pocong tergantung diatas batang pohon jati. Kami berhenti dan mengamati sejenak, memang persis dengan pocong putih tergantung.
Media Bawean merasa masih kekurangan dan belum bisa memberikan yang terbaik kepada Pembaca. Kami memohon maaf atas keterbatasan dalam pemberitaan selama ini. Kami yakin dengan berita sekedarnya dan masih banyak kekurangan, terutama dalam penulisan. Semoga bisa memberikan kemanfaatan untuk perbaikan Pulau Bawean, khususnya kepada semua warga Bawean diseluruh dunia.
Semangat Media Bawean bangkit kembali setelah dapat dukungan sepenuhnya Bapak Riza Fahlevi di Batam. Setiap saat beliau selalu memberikan pentunjuk dan nasehat untuk kemajuan Media Bawean untuk lebih baik. Kami merasa semangat untuk bisa memberikan berita-berita terbaru Bawean setiap hari.
Posting Komentar