Media Bawean, 7 November 2008
Sumber TEMPO Interaktif
TEMPO Interaktif, LAMONGAN:Kapal yang memuat bahan bakar solarmeledak di perairan laut pantai utara tepatnya, di pelabuhan Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Kamis (6/11) malam. Polisi masih menyatakan murni kecelakaan dan belum ada tanda-tanda sabotase.
Polisi Resor Lamongan dan dibantu Polisi Air Udara (Airud) Brondong hingga kini masih menyelidiki penyebab ledakan. Dugaan sementara, penyebab ledakan berasal dari generator penerang lampu yang diduga ada kerusakan jaringan kabel. Hingga, Jumat (7/11) pagi, polisi melakukan pemeriksaan Kapal Al Amin, di pelabuhan Sedayu Lawas, Brondong.
Akibat ledakan itu, empat orang mengalami luka bakar. Mereka, nakhoda kapal Samsu, 41 tahun, Ali, 52 tahun, anak buah kapal yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Tuban. Kemudian, Harto, 36 tahun dan Hanto, 35 tahun, keduanya pekerja di pelabuhan Sedayu Lawas Brondong, yang kini dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat Brondong. Sedangkan lima anak buah kapal Al Amin selamat dari ledakan tersebut.
Informasi dari piket Satuan Polisi Air Udara Brondong, sebelum terjadi ledakan, kapal Al Amin sedang sandar dan dalam proses memuat solar. Kapal itu berencana akan menuju ke Pulau Bawean, Gresik. Saat itu, seorang anak buah kapal sedang menghidupkan generator kapal. Tetapi tidak berapa lama, tiba-tiba terdengar ledakan.
Akibatnya, empat orang tersulut api dan mengalami luka bakar. Tetapi, beberapa anak buah kapal langsung melakukan pemadaman api dari tabung pemadam darurat. Api berhasil dipadamkan. Puluhan orang yang berada tak jauh dari pelabuhan Sedayu Lawas langsung melakukan pertolongan. Kapal kemudian ditarik ke pinggir atas perintah Kepala Satuan Polisi Air Udara Brondong, Ajun Komisaris Polisi Agung.
Himpunan Nelayan Indonesia, Lamongan, Zaenal, mengatakan akan ikut membantu penyebab ledakan di Kapal Al Amin, Brondong. Dalam satu tahun ini, pengiriman barang dari Brondong ke Pulau Bawean, cenderung meningkat.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Lamongan, Ajun Komisaris Polisi Agus Suprianto mengatakan, terjadinya ledakan untuk sementara murni kecelakaan. Belum ditemukan ada unsur lain, seperti misalnya, ada dugaan sabotage. "Murni kecelakaan," ujarnya Jumat (7/11). SUJATMIKO
Sumber TEMPO Interaktif
TEMPO Interaktif, LAMONGAN:Kapal yang memuat bahan bakar solarmeledak di perairan laut pantai utara tepatnya, di pelabuhan Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Kamis (6/11) malam. Polisi masih menyatakan murni kecelakaan dan belum ada tanda-tanda sabotase.
Polisi Resor Lamongan dan dibantu Polisi Air Udara (Airud) Brondong hingga kini masih menyelidiki penyebab ledakan. Dugaan sementara, penyebab ledakan berasal dari generator penerang lampu yang diduga ada kerusakan jaringan kabel. Hingga, Jumat (7/11) pagi, polisi melakukan pemeriksaan Kapal Al Amin, di pelabuhan Sedayu Lawas, Brondong.
Akibat ledakan itu, empat orang mengalami luka bakar. Mereka, nakhoda kapal Samsu, 41 tahun, Ali, 52 tahun, anak buah kapal yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Tuban. Kemudian, Harto, 36 tahun dan Hanto, 35 tahun, keduanya pekerja di pelabuhan Sedayu Lawas Brondong, yang kini dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat Brondong. Sedangkan lima anak buah kapal Al Amin selamat dari ledakan tersebut.
Informasi dari piket Satuan Polisi Air Udara Brondong, sebelum terjadi ledakan, kapal Al Amin sedang sandar dan dalam proses memuat solar. Kapal itu berencana akan menuju ke Pulau Bawean, Gresik. Saat itu, seorang anak buah kapal sedang menghidupkan generator kapal. Tetapi tidak berapa lama, tiba-tiba terdengar ledakan.
Akibatnya, empat orang tersulut api dan mengalami luka bakar. Tetapi, beberapa anak buah kapal langsung melakukan pemadaman api dari tabung pemadam darurat. Api berhasil dipadamkan. Puluhan orang yang berada tak jauh dari pelabuhan Sedayu Lawas langsung melakukan pertolongan. Kapal kemudian ditarik ke pinggir atas perintah Kepala Satuan Polisi Air Udara Brondong, Ajun Komisaris Polisi Agung.
Himpunan Nelayan Indonesia, Lamongan, Zaenal, mengatakan akan ikut membantu penyebab ledakan di Kapal Al Amin, Brondong. Dalam satu tahun ini, pengiriman barang dari Brondong ke Pulau Bawean, cenderung meningkat.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Lamongan, Ajun Komisaris Polisi Agus Suprianto mengatakan, terjadinya ledakan untuk sementara murni kecelakaan. Belum ditemukan ada unsur lain, seperti misalnya, ada dugaan sabotage. "Murni kecelakaan," ujarnya Jumat (7/11). SUJATMIKO
Posting Komentar