Media Bawean, 30 Desember 2008
Buang Berusia 11 Bulan Di RS Semen GresikDengan modal nekat untuk kesembuhan sang putra, Matniri (40 th.) dengan isterinya Marwiyah (37 th.) warga desa Pekalongan Kecamatan Tambak, Pulau Bawean berangkat ke Gresik untuk mengobati putranya yang bernama Buang berusia 11 bulan. Dengan status pekerjaan petani yang serba kekurangan, maka Matniri meminta surat penghantar ke Rumah Sakit Bunder dengan askeskin.
Selama empat hari di Rumah Sakit Bunder, ternyata dokter meminta agar dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Berhubung tidak memiliki sanak famili di jawa, maka Matniri memutuskan untuk pulang kembali ke Pulau Bawean. Setelah memutuskan pulang, maka pihak aktivis perempuan memutuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Semen Gresik.
Sore hari dari pihak aktivis perempuan Gresik sebagai advokasi pengobatan Buang, menghubungi Media Bawean via ponsel bahwa ada pasien dari Pulau Bawean bernama Buang sangat membutuhkan pertolongan segera.
Selama empat hari di Rumah Sakit Bunder, ternyata dokter meminta agar dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Berhubung tidak memiliki sanak famili di jawa, maka Matniri memutuskan untuk pulang kembali ke Pulau Bawean. Setelah memutuskan pulang, maka pihak aktivis perempuan memutuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Semen Gresik.
Sore hari dari pihak aktivis perempuan Gresik sebagai advokasi pengobatan Buang, menghubungi Media Bawean via ponsel bahwa ada pasien dari Pulau Bawean bernama Buang sangat membutuhkan pertolongan segera.
Buang sakit diperut yang mengeras
Buang Sedang Makan di RS Semen GresikSore hari kami langsung meluncur ke RS Semen Gresik, langsung ke IGD dan bertemu dengan keluarga Buang. Kami langsung mengajak Matniri keruangan khusus untuk membahas kondisi anaknya. Matniri menjelaskan bahwa Buang sudah diusahakan untuk mencari pengobatan di Pulau Bawean, tetapi hasilnya tidak ada perkembangan.
Dokter memerintahkan untuk berobat ke jawa, sehingga timbul inisiatif untuk menggunakan askeskin untuk pengobatan anaknya. Hasilnya ternyata tidak ada perkembangan dan dirujuk ke Rumah Sakit Karangmanjangan Surabaya. Sedangkan penyakit yang diderita adalah kelainan cairan darah didalam tubuhnya. Berhubung tidak adanya sanak saudara kami di jawa, maka memutuskan untuk pulang. Tapi dari pihak aktivis perempuan Gresik mengarahkan ke RS. Semen Gresik. Sedangkan dana yang kami miliki sangat minim sekali, dengan kondisi kami sebagai petani di Pulau Bawean.
Sehubungan dengan sangat minimnya dana yang dimiliki oleh Matniri untuk pengobatan anaknya, maka besok dari aktivis perempuan Gresik dengan Media Bawean akan menghantarkan Matniri untuk membuka rekening di Bank. Bagi para dermawan, khususnya warga asal Bawean dimanapun berada bisa memberikan bantuan melalui rekening yang akan dibuat besok. Untuk berhubungan langsung dengan Matniri silahkan kontak 085730974337. (bst)
Dokter memerintahkan untuk berobat ke jawa, sehingga timbul inisiatif untuk menggunakan askeskin untuk pengobatan anaknya. Hasilnya ternyata tidak ada perkembangan dan dirujuk ke Rumah Sakit Karangmanjangan Surabaya. Sedangkan penyakit yang diderita adalah kelainan cairan darah didalam tubuhnya. Berhubung tidak adanya sanak saudara kami di jawa, maka memutuskan untuk pulang. Tapi dari pihak aktivis perempuan Gresik mengarahkan ke RS. Semen Gresik. Sedangkan dana yang kami miliki sangat minim sekali, dengan kondisi kami sebagai petani di Pulau Bawean.
Sehubungan dengan sangat minimnya dana yang dimiliki oleh Matniri untuk pengobatan anaknya, maka besok dari aktivis perempuan Gresik dengan Media Bawean akan menghantarkan Matniri untuk membuka rekening di Bank. Bagi para dermawan, khususnya warga asal Bawean dimanapun berada bisa memberikan bantuan melalui rekening yang akan dibuat besok. Untuk berhubungan langsung dengan Matniri silahkan kontak 085730974337. (bst)
Posting Komentar