Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » IPD Galang Tanda Tangan Turunkan Kades

IPD Galang Tanda Tangan Turunkan Kades

Posted by Media Bawean on Minggu, 21 Desember 2008

Media Bawean, 21 Desember 2008

Sumber : Antara News
Gresik, Jawa Timur, 21/12 – Dugaan adanya penyimpangan dana BLT (bantuan langsung tunai) yang diduga dilakukan Zuhri, SH, Kepala Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menurunkan kepala desa tersebut dari jabatannya.

Bahkan puluhan pemuda desa yang tergabung dalam IPD (Ikatan Pemuda Dekatagung) menggalang tanda tangan, untuk menurunkan kades dari jabatannya.

"Kami akan kumpulkan tanda tangan warga disertai cap jempol, puluhan anggota IPD sudah mulai menyebar untuk memberikan surat pernyataan IPD, yang meminta dukungan warga guna menurunkan Kades," ujar Imam Juhadi Ketua IPD kepada wartawan, Sabtu (21/12). Menurut Imam Juhadi pengumpulan tanda tangan tersebut dilakukan karena warga desa tidak puas dengan gaya kepemimpinan Kades, misalnya selain pembagian BLT tidak tepat sasaran, Kades juga diduga menghilangkan aset desa berupa tanah bengkok karena tanah kas desa ini ternyata sudah berubah kepemilikannya.

"Kalau nanti tanda tangan warga kita kumpulkan ada 60 persen yang setuju kades lengser maka kades harus meninggalkan kursi jabatannya, dan pemilihan Kades (Pilkades) bisa diulang melalui prosedur aturan yang berlaku," tambahnya.

Heri warga Desa Dekatagung lainnya membenarkan IPD menggalang kekuatan untuk menurunkan kades dengan cara mengumpulkan tanda tangan warga sebanyak-banyaknya.

"Mungkin warga setuju kalau kades turun dari jabatannya karena mereka sudah kecewa dengan Pak Kades," ujar Heri.

Sementara Kepala Desa Dekatagung, Zuhri membantah dirinya dituding menyelewengkan bantuan dana BLT, sebab pembagian dana tersebut sudah sesuai dengan data jumlah warga miskin yang berhak menerima BLT.

Selain itu tanah kas desa (bengkok) yang kepemilikannya berubah juga dibantah oleh Kades, karena dirinya sama sekali tidak merasa menjual ke pihak lain. "Justu kami beserta perangkat desa akan melakukan musyawarah di tingkat desa dengan melibatkan aparat Polsek Sangkapura. Kami akan usut siapa pelakunya yang menjual tanah desa itu kita ingin menyelamatkan aset desa," ujarnya. 10/yan/kp004 (KP004@21/12/2008 21:03)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean