Media Bawean, 21 Januari 2009
Gus Ali Akbar dipanggil oleh para pasiennya, ternyata bisa mengobati segala macam penyakit yang diderita pasiennya. Dengan kehebatannya dalam mengobati segala macam penyakit, kediaman Gus Ali di desa Diponggo ramai dikunjungi oleh orang-orang diseluruh Bawean untuk berobat.
Proses pengobatan yang dilakukan serba aneh dan ajaib, si pasien merasa dibedah tetapi setelah operasi dilihat tidak ada tanda-tanda dioperasi, tetapi bagian yang dinyatakan dibungkus dan diperbal. Biaya pengobatannyapun sangat mahal berkisar antara 1juta, 2 juta, 3 juta, 4 juta, 5 juta , 6 juta dan sebagainya. Sedangkan pasien yang banyak datang dari desa Daun, diperkirakan sudah meraup puluhan juta dari orang-orang Daun yang sudah berobat. Kepdes Daun Abd. Aziz mengatakan, "Bila ada warga yang kurang mampu, dengan mengambil surat kemiskinan dari lurah, maka seluruh pembiayaan akan digratiskan," katanya.
Misteriusnya, setelah ditanyakan identitas diri, ternyata Gus Ali Akbar tidak bisa menunjukkan kepada pihak berwajib. Sedangkan izin prakteknyapun tidak mengantongi izin, tetapi jumlah pasein yang datang setiap harinya sangat banyak dan ramai.
Zulfa Kepdes Diponggo kepada Media Bawean mengakui bahwa kedatangan Gus Ali ke desanya tanpa ada identitas yang jelas. Sedangkan berkaitan dengan biaya mahal, Zulfa mengatakan "tidak tahu menahu bila ada tarikan jutaan rupiah, yang jelas untuk biaya beli obat ada," katanya.
Sebangian tokoh di Pulau Bawean merasa khawatir, takutnya pengobatan yang dilakukan berakibat fatal dikemudian hari. Dampak pengobatan yang dilakukan oleh Gus Ali, berakibat sepinya pasien yang berkunjung ke Puskesmas ataupun Balai Kesehatan yang ada di Pulau Bawean. (bst)
Proses pengobatan yang dilakukan serba aneh dan ajaib, si pasien merasa dibedah tetapi setelah operasi dilihat tidak ada tanda-tanda dioperasi, tetapi bagian yang dinyatakan dibungkus dan diperbal. Biaya pengobatannyapun sangat mahal berkisar antara 1juta, 2 juta, 3 juta, 4 juta, 5 juta , 6 juta dan sebagainya. Sedangkan pasien yang banyak datang dari desa Daun, diperkirakan sudah meraup puluhan juta dari orang-orang Daun yang sudah berobat. Kepdes Daun Abd. Aziz mengatakan, "Bila ada warga yang kurang mampu, dengan mengambil surat kemiskinan dari lurah, maka seluruh pembiayaan akan digratiskan," katanya.
Misteriusnya, setelah ditanyakan identitas diri, ternyata Gus Ali Akbar tidak bisa menunjukkan kepada pihak berwajib. Sedangkan izin prakteknyapun tidak mengantongi izin, tetapi jumlah pasein yang datang setiap harinya sangat banyak dan ramai.
Zulfa Kepdes Diponggo kepada Media Bawean mengakui bahwa kedatangan Gus Ali ke desanya tanpa ada identitas yang jelas. Sedangkan berkaitan dengan biaya mahal, Zulfa mengatakan "tidak tahu menahu bila ada tarikan jutaan rupiah, yang jelas untuk biaya beli obat ada," katanya.
Sebangian tokoh di Pulau Bawean merasa khawatir, takutnya pengobatan yang dilakukan berakibat fatal dikemudian hari. Dampak pengobatan yang dilakukan oleh Gus Ali, berakibat sepinya pasien yang berkunjung ke Puskesmas ataupun Balai Kesehatan yang ada di Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar