Media Bawean, 14 Januari 2009
Sumber : Jawa Pos
GRESIK -- Sejumlah ruas jalan di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, Bawean, rusak berat. Jalan tersebut rusak akibat tergerus ombak. Sebulan terakhir ini, ombak di perairan Pulau Bawean memang cukup tinggi.
Anggota Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRD Gresik Syakir Jamhuri meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik segera turun tangan. "Jalan tersebut salah satu akses jalan menuju lapangan terbang (lapter)," kata Syakir di ruang Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Gresik kemarin (13/1).
Anggota dewan asal Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak, itu mengatakan, jalan lingkar selebar tiga meter dan panjang 12 meter telah habis tergerus ombak. "Akibatnya, mobil tidak bisa melintas," katanya.
Selain jalan lingkar di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, sejumlah jembatan juga rusak. Di antaranya, jembatan Tambak yang menuju timur sungai di Desa Tanjungori.
Jembatan itu, terang Syakir, baru selesai dibangun pada 2008. Anggarannya berasal dari APBD Rp 1,5 miliar. "Semestinya pelaksana proyek bertanggung jawab memperbaiki jembatan tersebut karena masih dalam tahap pemeliharaan," kata Syakir.(yad/ib)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK -- Sejumlah ruas jalan di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, Bawean, rusak berat. Jalan tersebut rusak akibat tergerus ombak. Sebulan terakhir ini, ombak di perairan Pulau Bawean memang cukup tinggi.
Anggota Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRD Gresik Syakir Jamhuri meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik segera turun tangan. "Jalan tersebut salah satu akses jalan menuju lapangan terbang (lapter)," kata Syakir di ruang Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Gresik kemarin (13/1).
Anggota dewan asal Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak, itu mengatakan, jalan lingkar selebar tiga meter dan panjang 12 meter telah habis tergerus ombak. "Akibatnya, mobil tidak bisa melintas," katanya.
Selain jalan lingkar di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, sejumlah jembatan juga rusak. Di antaranya, jembatan Tambak yang menuju timur sungai di Desa Tanjungori.
Jembatan itu, terang Syakir, baru selesai dibangun pada 2008. Anggarannya berasal dari APBD Rp 1,5 miliar. "Semestinya pelaksana proyek bertanggung jawab memperbaiki jembatan tersebut karena masih dalam tahap pemeliharaan," kata Syakir.(yad/ib)
Posting Komentar