Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » BBM dan Kebutuhan Pokok di Bawean Langka

BBM dan Kebutuhan Pokok di Bawean Langka

Posted by Media Bawean on Senin, 02 Februari 2009

Media Bawean, 1 Februari 2009

Sumber : Antara
SURABAYA--Antara: Bahan bakar minyak (BBBM) jenis premium dan bahan pokok di Pulau Bawean, Jawa Timur, selama dua hari terakhir mengalami kelangkaan menyusul cuaca buruk yang mengakibatkan distribusi dari Gresik dan Surabaya ke pulau itu terhambat.

"Sudah dua hari ini bahan-bahan pokok di Bawean langka," kata Rizal, pedagang bahan pokok di Pasar Sangkapura, Bawean, saat dihubungi dari Surabaya, Minggu petang.

Bahkan saat ini harga telur di pulau itu sudah mencapai Rp1.200,00/butir, padahal dua hari sebelumnya hanya Rp850,00.

Demikian halnya dengan bensin eceran yang saat ini dijual seharga Rp6.500,00/liter. Sebelumnya harga bensin eceran di Pulau Bawean diperdagangkan Rp6.000,00.

"Biasanya kami mendapatkan bensin dari Sidayu (Gresik). Namun dua hari ini tidak ada kiriman," kata Rizal yang membuka kios bensin eceran di Desa Sawah Laut, Kecamatan Sangkapura itu.

Selain telur, bahan-bahan pokok lainnya, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan sayur-sayuran semakin sulit ditemui di pulau berpenduduk sekitar 69 ribu jiwa itu. "Sudah tidak ada lagi kapal dari Jawa," kata H. Fatorazi, pedagang bahan pokok di Pasar Sangkapura lainnya.

Biasanya dia dan beberapa pedagang bahan pokok di pasar terbesar di Pulau Bawean itu mendapatkan kiriman bahan pokok dari Gresik dan Surabaya itu setiap 10 hari sekali.

Namun karena adanya peringatan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) terhadap pelayaran terkait tinggi gelombang di seputar Pulau Bawean yang mencapai 3 meter hingga 5 meter, sudah tidak ada lagi kapal barang yang berlayar menuju Bawean.

"Mestinya hari ini ada kapal barang yang masuk. Tapi saya tunggu sejak tadi siang, belum ada tanda-tanda kapal itu merapat di Dermaga Sangkapura," kata Rizal menambahkan.

Sementara itu kapal cepat Express Bahari meninggalkan Dermaga Sangkapura sekitar pukul 10.00 WIB menuju Pelabuhan Gresik dengan membawa sekitar 150 penumpang.

Sebagian dari penumpang itu adalah para pedagang yang hendak "kulak" bahan-bahan kebutuhan pokok di Gresik dan Surabaya. "Yang penting sekarang berangkat dulu. Soal pulang kapan, tergantung cuaca," kata Uci Ramzi, pedagang kelontong di Pasar Sangkapura. (Ant/OL-06)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean