Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Di Bawean Muncul Ali Akbar

Di Bawean Muncul Ali Akbar

Posted by Media Bawean on Kamis, 12 Februari 2009

Media Bawean, 12 Februari 2009

Sumber : Duta Masyarakat
Sementara, di Gresik muncul paktik pengobatan alternatif ala Ali Akbar (45). Karena diduga sesat membuat gelisah warga Bawean. Menyikapi keresahan warga ini, MUI Kecamatan Sangkapura, langsung menggelar rapat di Sekretariat Bawean Serambi Madinah (BSM) Sangkapura, kemarin. Tidak hanya itu. Ratusan warga dan tokoh masyarakat Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, juga siap melakukan mengusir Ali Akbar, karena diduga sesat.

Hadir dalam rapat tersebut, KH Abdul Latif (Ketua MUI Sangkapura), Syariful Mizan (Ketua MWC NU Bawean), Ismail (Muhammadiyah), KH Bajuri Yusuf, KH. Zakariyah, KH. Hazin, KH. Hamzah, H Hanafi, H Minsawi, Ali Masyahar, Syafik, Achmad Shodiq, Fathoni, Esfar, Anol, anggota Polsek Sangkapura dan anggota Koramil Sangkapura.

Dalam rapat yang membahas ajaran Ali Akbar ini, terungkap jika dalam menjalankan praktik pengobatan alternatifnya, Ali Akbar memasukkan unsur aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Dia tidak hanya mengubah bacaan syahadat, tetapi juga berani menginjak kitab suci Al Quran. “Orang-orang hanya bisa berkata agar melakukan perbuatan sesuai dengan Al Quran. Tapi bagi saya Al Quran sebagai pijakan, kata Ali semabri menginjakkan kakinya ke Al Quran,”kata Ustadz Achmad Shodiq menirukan perkataan Ali Akbar, dukun nyeleneh itu.

Menyikapi ajaran Ali Akbar ini, MUI Sangkapura mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memproses secara hukum terhadap Ali Akbar atas tindakannya yang telah menistakan Islam. Selain MUI, ratusan warga dan tokoh masyarakat Daun Sangkapura juga merapatkan barisan untuk menyikapi ajaran yang dimiliki oleh Ali Akbar. Termasuk, Kepala Desa Daun, Abdul Aziz Anwari, juga siap melakukan pengusiran.

Keresahan warga yang kian memuncak akibat sepak terjang Ali Akbar ini langsung disikapi Polsek Sangkapura, Pulau Bawean. Dukun yang diduga melecehkan Islam saat berpraktik itu ditangkap polisi guna menghindari amuk massa. “Dia menetap sebagai penduduk pendatang di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, sudah setahun. Tapi tidak punya KTP malah ngelantur. Katanya dia asli Sidoarjo dan Cirebon,” kata Wakil Kepala Polsek angkapura, Aiptu Hariri, kemarin.

Berdasar laporan yang diterima kepolisian dari MUI dan Muspika Sangkapura, dalam menjalankan praktik pengobatan alternatifnya, pelaku memasukkan unsur aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Ia mengubah bacaan syahadat, bahkan sampai menginjak kitab suci Al Quran. Namun, pelaku mengaku hanya menganggap Al Quran sebagai pegangan dalam menjalani ritual pengobatan. Dia juga mengaku tidak menginjak Al Quran, tapi hanya menaruh kitab suci umat Islam itu di bawah kakinya. (dik)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean