Media Bawean, 8 Februari 2009
Sumber : Detik Surabaya
Steven Lenakoly - detikSurabaya
Surabaya - Gara-gara dihantam ombak ganas, KRI Kupang bocor dan nyaris tenggelam. Kapal perang ini dalam misi menyelamatkan seorang nelayan yang diselamatkan kapal berbendera Australia di Boui 5, Perairan Bawean.
Letkol TNI Laut Tony Saiful menjelaskan bahwa KRI Kupang berangkat dari Koarmatim Sabtu (7/2/2009) pukul 16.00 WIB. Dengan misi mengangkut satu nelayan yang berhasil diselamatkan oleh kapal berbendera Australia MV Opal Ace. KRI Kupang membawa 23 ABK.
Namun KRI Kupang mengalami kerusakan pada pintu rampa. Pintu rampa ini berfungsi untuk memasukkan barang atau orang yang berada di badan kapal.
Pintu itu rusak saat kapal perang buatan PT PAL tahun 1978 berada di Bi Empat. "Pintu mengalami pergerseran setelah dihantam ombak," ucap Tony saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (8/2/2009).
Akibat ada cela di pintu rampa, air laut masuk ke dalam kapal. Kapal pun tidak melanjutkan perjalanan dan berusaha memperbaiki serta membuang air laut yang masuk ke dalam kapal.
Tony melanjutkan, selain berusaha membuang air dari dalam kapal, KRI Kupang juga meminta bantuan kapal perang yang ada di dekatnya. Kapal perang yang berada di dekatnya yakni KRI Slamet Riyadi kemudian menolong KRI Kupang.
23 ABK KRI Kupang beserta dokumen penting kapal diselamatkan dengan menggunakan dua sekoci dan KRI Kupang ditarik ke pantai di Dusun Martadesa, Kecamatan Pasarean, Kabupaten Bangkalan oleh KRI Slamet Riyadi.
"Kami berusaha untuk memperbaiki bagian kapal yang rusak. Setelah diperbaiki, KRI Kupang akan ditarik ke Koarmatim," tegasnya.(stv/fat)
Sumber : Detik Surabaya
Steven Lenakoly - detikSurabaya
Surabaya - Gara-gara dihantam ombak ganas, KRI Kupang bocor dan nyaris tenggelam. Kapal perang ini dalam misi menyelamatkan seorang nelayan yang diselamatkan kapal berbendera Australia di Boui 5, Perairan Bawean.
Letkol TNI Laut Tony Saiful menjelaskan bahwa KRI Kupang berangkat dari Koarmatim Sabtu (7/2/2009) pukul 16.00 WIB. Dengan misi mengangkut satu nelayan yang berhasil diselamatkan oleh kapal berbendera Australia MV Opal Ace. KRI Kupang membawa 23 ABK.
Namun KRI Kupang mengalami kerusakan pada pintu rampa. Pintu rampa ini berfungsi untuk memasukkan barang atau orang yang berada di badan kapal.
Pintu itu rusak saat kapal perang buatan PT PAL tahun 1978 berada di Bi Empat. "Pintu mengalami pergerseran setelah dihantam ombak," ucap Tony saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (8/2/2009).
Akibat ada cela di pintu rampa, air laut masuk ke dalam kapal. Kapal pun tidak melanjutkan perjalanan dan berusaha memperbaiki serta membuang air laut yang masuk ke dalam kapal.
Tony melanjutkan, selain berusaha membuang air dari dalam kapal, KRI Kupang juga meminta bantuan kapal perang yang ada di dekatnya. Kapal perang yang berada di dekatnya yakni KRI Slamet Riyadi kemudian menolong KRI Kupang.
23 ABK KRI Kupang beserta dokumen penting kapal diselamatkan dengan menggunakan dua sekoci dan KRI Kupang ditarik ke pantai di Dusun Martadesa, Kecamatan Pasarean, Kabupaten Bangkalan oleh KRI Slamet Riyadi.
"Kami berusaha untuk memperbaiki bagian kapal yang rusak. Setelah diperbaiki, KRI Kupang akan ditarik ke Koarmatim," tegasnya.(stv/fat)
Posting Komentar