Media Bawean, 8 Februari 2009
Sumber : Republika
GRESIK--KRI Teluk Kupang yang hendak mengevakuasi nelayan warga Bawean yang diselamatkan oleh kapal Australia dipulau Nyamukan (pulau karang jamuang) tenggelam di perairan buih lima wilayah lepas pantai antara pulau Madura da Pulau Jawa. Kini ditengah guyuan hujan dan gelombang tinggi KRI Slamet Riyadi dan Kapal Kutilang Milik Pertamina tengah melakukan evakuasi ABK Kapal milik TNI AL tersebut.
"Semua ABK kapal selamat, nelayan juga sehat," kata Suhaimi camat Sangkapura Bawean melalui Kadishub Gresi Ir Hari Sucipto Ahad (8/2) lewat SMS.
Rencananya (KRI Teluk Kupang) hendak mengevakuasi nelayan asal Bawean itu malam pukul 02.00 malam tetapo dibatalkan lantaran cuaca buruk sehingga ditunda pagi pukul 04.00, namun naas, KRI Teluk Sampit sekitar pukul 06 pagi tadi bicor akibat dihantam gelombang dan akhirnya tenggelam.
"Kapal Australia (yang menemukan Khoirul (nelayan asal Sawahmulyo Bawean) sendiri tidak berani menurunkan sekocinya karena gelombang setinggi 3-5 meter," tandasnya.
Humas Administratur Pelabuhan Gresik belum mengetahui terkait nasib nelayana tersebut. Tetapi terkait tenggelamnya KRI Teluk Kupang diakuinya namun pihaknya juga belum bisa memastikan posisi tenggelamnya kapal yang tengah dievakuasi tersebut. "Mungkin langsung ke pelabuhan perak karena yang evakuasi Lantamal Surabaya," kata Tedy panggilanya melalui salura telephon Ahad (8/2)
Sementara Tim SAR Lanudal Surabaya mengirimkan satu helikopter ke pulau Bawean-Gresik untuk mengevakuasi warga Bawean yang sakit keras dan perempuan yang hendak melahirkan. Rencananya kedua pasien tersebut akan di bawa ke rumah sakit di Surabaya.
Ibu hamil yang segera melahirkan itu adalah Agustin (27) warga Desa Daun Kecamatan Sangkapura, sekarang masih dirawat di Puekesmas Sangkapura selama empat hari. "Sekarang masih dalam koordinasi, rencanya akan berangkat dari juanda langsung membawa pasien ke RS di SUrabaya," kata Drs HM Sastro Soewito wakil Bupati Gresik kepada Republika (8/2).
Sedangkan, salah satu warga Bawean yang kabarnya mengalami sakit keras hingga siang ini belum bisa diketahui identitasnya. Namun menurut informasi dari Bawean mereka adalah TKI yang sedang pulang ke kampung untuk menengok keluarganya, tetapi setelah satu pekan belum ada kapal yang berani berlayar sudah jatuh sakit."Informasi sementara seperti itu," terang Wito. Terkait bantuan dari Lanudal hanya bersifat kondisi darurat yang harus segera mendapat pertolongan. "Dari keluarga yang sakit bersedia membantu bahan bakarnya, pokoknya yang penting mereka selamat dulu," kata wabup saat menerima sejumlah warga Bawean yang masih terisolir di Gresik dirumah dinasnya. uki/fif
Sumber : Republika
GRESIK--KRI Teluk Kupang yang hendak mengevakuasi nelayan warga Bawean yang diselamatkan oleh kapal Australia dipulau Nyamukan (pulau karang jamuang) tenggelam di perairan buih lima wilayah lepas pantai antara pulau Madura da Pulau Jawa. Kini ditengah guyuan hujan dan gelombang tinggi KRI Slamet Riyadi dan Kapal Kutilang Milik Pertamina tengah melakukan evakuasi ABK Kapal milik TNI AL tersebut.
"Semua ABK kapal selamat, nelayan juga sehat," kata Suhaimi camat Sangkapura Bawean melalui Kadishub Gresi Ir Hari Sucipto Ahad (8/2) lewat SMS.
Rencananya (KRI Teluk Kupang) hendak mengevakuasi nelayan asal Bawean itu malam pukul 02.00 malam tetapo dibatalkan lantaran cuaca buruk sehingga ditunda pagi pukul 04.00, namun naas, KRI Teluk Sampit sekitar pukul 06 pagi tadi bicor akibat dihantam gelombang dan akhirnya tenggelam.
"Kapal Australia (yang menemukan Khoirul (nelayan asal Sawahmulyo Bawean) sendiri tidak berani menurunkan sekocinya karena gelombang setinggi 3-5 meter," tandasnya.
Humas Administratur Pelabuhan Gresik belum mengetahui terkait nasib nelayana tersebut. Tetapi terkait tenggelamnya KRI Teluk Kupang diakuinya namun pihaknya juga belum bisa memastikan posisi tenggelamnya kapal yang tengah dievakuasi tersebut. "Mungkin langsung ke pelabuhan perak karena yang evakuasi Lantamal Surabaya," kata Tedy panggilanya melalui salura telephon Ahad (8/2)
Sementara Tim SAR Lanudal Surabaya mengirimkan satu helikopter ke pulau Bawean-Gresik untuk mengevakuasi warga Bawean yang sakit keras dan perempuan yang hendak melahirkan. Rencananya kedua pasien tersebut akan di bawa ke rumah sakit di Surabaya.
Ibu hamil yang segera melahirkan itu adalah Agustin (27) warga Desa Daun Kecamatan Sangkapura, sekarang masih dirawat di Puekesmas Sangkapura selama empat hari. "Sekarang masih dalam koordinasi, rencanya akan berangkat dari juanda langsung membawa pasien ke RS di SUrabaya," kata Drs HM Sastro Soewito wakil Bupati Gresik kepada Republika (8/2).
Sedangkan, salah satu warga Bawean yang kabarnya mengalami sakit keras hingga siang ini belum bisa diketahui identitasnya. Namun menurut informasi dari Bawean mereka adalah TKI yang sedang pulang ke kampung untuk menengok keluarganya, tetapi setelah satu pekan belum ada kapal yang berani berlayar sudah jatuh sakit."Informasi sementara seperti itu," terang Wito. Terkait bantuan dari Lanudal hanya bersifat kondisi darurat yang harus segera mendapat pertolongan. "Dari keluarga yang sakit bersedia membantu bahan bakarnya, pokoknya yang penting mereka selamat dulu," kata wabup saat menerima sejumlah warga Bawean yang masih terisolir di Gresik dirumah dinasnya. uki/fif
Posting Komentar