Media Bawean, 14 Februari 2009
Sumber : SURYA
GRESIK | SURYA-Dukun nyeleneh Ali Akbar alias Gus Ali, 45, bakal diminta keluar dari Pulau Bawean. Jika Gus Ali menolak pindah, sejumlah ulama Bawean bakal menempuh jalur hukum dengan dugaan penistaan agama.
Keputusan ‘mendeportasi’ Gus Ali muncul usai Muspika Sangkapura menggelar pertemuan yang dihadiri perwakilan PCNU Bawean, pengurus Muhammadiyah, MUI Sangkapura, dan MUI Tambak, di kantor Kecamatan Sangkapura, Jumat (13/2). “Forum memutuskan dia harus pindah dari Bawean,” kata H Mizan, Ketua PCNU Bawean.
Dijelaskannya, langkah itu untuk mencegah keresahan. Sejumlah warga yang pernah menjadi pasien, menyatakan Gus Ali pernah menginjak kitab suci Alquran. “Dia diminta pindah karena tidak mengantongi identitas apapun, misalnya KTP,” tandas H Mizan.
KH Abdul Latif, Ketua MUI Sangkapura menambahkan, jika keputusan itu diabaikan yang bersangkutan, maka forum akan melakukan langkah kedua yaitu diselesaikan melalui jalur hukum dengan laporan dugaan penistaan ajaran agama.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani membenarkan hasil keputusan pertemuan para ulama dengan Muspika Sangkapura tersebut. Selain dengan alasan yang bersangkutan telah melanggar perda ketertiban umum karena tinggal di sebuah wilayah tanpa identitas, ulah Gus Ali sempat meresahkan warga. “Kami tidak ingin pro-kontra warga berujung pada bentrokan fisik. Demi keamanan, dia diminta meninggalkan Bawean, “ kata AKP Zamzani.
Informasinya, Gus Ali sudah dipulangkan dari Mapolsek Sangkapura setelah sempat diamankan, Selasa (10/2). Polisi tidak bisa menahan Gus Ali lebih dari 24 jam karena belum ditetapkan menjadi tersangka. Kabarnya, setelah bebas dari polsek, Gus Ali berganti nama menjadi Ki Ageng Temu Kunci. Bahkan dia juga menyebut namanya Ayatullah Ali Akbar.
Gus Ali yang gondrong dan berkalung taring ini diamankan polisi karena setelah diduga melecehkan ajaran Islam. Tak ada yang tahu asal lelaki ini. Dia hanya mengaku berasal dari sebuah desa di Sidoarjo. Namun kepada orang lain, dia sempat menyatakan berasal dari Cirebon, Jawa Barat. st3
Sumber : SURYA
GRESIK | SURYA-Dukun nyeleneh Ali Akbar alias Gus Ali, 45, bakal diminta keluar dari Pulau Bawean. Jika Gus Ali menolak pindah, sejumlah ulama Bawean bakal menempuh jalur hukum dengan dugaan penistaan agama.
Keputusan ‘mendeportasi’ Gus Ali muncul usai Muspika Sangkapura menggelar pertemuan yang dihadiri perwakilan PCNU Bawean, pengurus Muhammadiyah, MUI Sangkapura, dan MUI Tambak, di kantor Kecamatan Sangkapura, Jumat (13/2). “Forum memutuskan dia harus pindah dari Bawean,” kata H Mizan, Ketua PCNU Bawean.
Dijelaskannya, langkah itu untuk mencegah keresahan. Sejumlah warga yang pernah menjadi pasien, menyatakan Gus Ali pernah menginjak kitab suci Alquran. “Dia diminta pindah karena tidak mengantongi identitas apapun, misalnya KTP,” tandas H Mizan.
KH Abdul Latif, Ketua MUI Sangkapura menambahkan, jika keputusan itu diabaikan yang bersangkutan, maka forum akan melakukan langkah kedua yaitu diselesaikan melalui jalur hukum dengan laporan dugaan penistaan ajaran agama.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani membenarkan hasil keputusan pertemuan para ulama dengan Muspika Sangkapura tersebut. Selain dengan alasan yang bersangkutan telah melanggar perda ketertiban umum karena tinggal di sebuah wilayah tanpa identitas, ulah Gus Ali sempat meresahkan warga. “Kami tidak ingin pro-kontra warga berujung pada bentrokan fisik. Demi keamanan, dia diminta meninggalkan Bawean, “ kata AKP Zamzani.
Informasinya, Gus Ali sudah dipulangkan dari Mapolsek Sangkapura setelah sempat diamankan, Selasa (10/2). Polisi tidak bisa menahan Gus Ali lebih dari 24 jam karena belum ditetapkan menjadi tersangka. Kabarnya, setelah bebas dari polsek, Gus Ali berganti nama menjadi Ki Ageng Temu Kunci. Bahkan dia juga menyebut namanya Ayatullah Ali Akbar.
Gus Ali yang gondrong dan berkalung taring ini diamankan polisi karena setelah diduga melecehkan ajaran Islam. Tak ada yang tahu asal lelaki ini. Dia hanya mengaku berasal dari sebuah desa di Sidoarjo. Namun kepada orang lain, dia sempat menyatakan berasal dari Cirebon, Jawa Barat. st3
Posting Komentar