Media Bawean, 14 Februari 2009
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Hardy
Gresik - Hingga hari keempat, tiga nelayan asal Bawean belum diketahui keberadaannya. Diperkirakan, mereka hilang diterjang ombak saat pamit mencari ikan menggunakan perahu klotok.
Mereka adalah diantaranya Mohammad Syahrul B (27) warga Dusun Timur Rujing, Ridah (64) warga Dusun Tajung dan Moh Syafi'i (27) warga Dusun Sungai Tirta, Desa Sungai Rujing, kecamatan Sangkapura, Bawean.
Ibu salah soerang nelayan, Jumie mengaku sangat cemas dengan menghilangnya anaknya bersama dua rekannya. Apalagi, mereka tidak pulang sejak pamitan melaut pada Rabu (11/2) lalu.
"Saya khawatir, takut terjadi apa-apa pada anak saya," kata Jumie kepada beritajatim.com, Sabtu (14/2/2009).
Sementara Kapolsek Sangkapura, AKP Zamzani membenarkan kabar hilangnya tiga nelayan asal Desa Sungai Rujing itu. Sampai saat ini pun, pihaknya mengaku belum mendapat kabar apapun.
Zamzani sempat menyayangkan kejadian ini. Sebab, pihaknya telah berkali-kali mengingatkan kepada nelayan agar tidak melaut saat gelombang tinggi.
"Sejak terjadinya kasus yang menimpa Khoirul nelayan asal desa dusun Sawah Dayu Desa Kota Kusuma, yang diterjang ombak yang ditolong kapal berbendera Australia beberapa hari lalu, kami sudah ingatkan kepada nelayan, agar jangan melaut dulu, menunggu cuaca bersahabat. Tapi mereka tidak mengindahkannya, " kata mantan Kapolsek Ujung Pangkah itu. (ard/eda)
Reporter : Hardy

Mereka adalah diantaranya Mohammad Syahrul B (27) warga Dusun Timur Rujing, Ridah (64) warga Dusun Tajung dan Moh Syafi'i (27) warga Dusun Sungai Tirta, Desa Sungai Rujing, kecamatan Sangkapura, Bawean.
Ibu salah soerang nelayan, Jumie mengaku sangat cemas dengan menghilangnya anaknya bersama dua rekannya. Apalagi, mereka tidak pulang sejak pamitan melaut pada Rabu (11/2) lalu.
"Saya khawatir, takut terjadi apa-apa pada anak saya," kata Jumie kepada beritajatim.com, Sabtu (14/2/2009).
Sementara Kapolsek Sangkapura, AKP Zamzani membenarkan kabar hilangnya tiga nelayan asal Desa Sungai Rujing itu. Sampai saat ini pun, pihaknya mengaku belum mendapat kabar apapun.
Zamzani sempat menyayangkan kejadian ini. Sebab, pihaknya telah berkali-kali mengingatkan kepada nelayan agar tidak melaut saat gelombang tinggi.
"Sejak terjadinya kasus yang menimpa Khoirul nelayan asal desa dusun Sawah Dayu Desa Kota Kusuma, yang diterjang ombak yang ditolong kapal berbendera Australia beberapa hari lalu, kami sudah ingatkan kepada nelayan, agar jangan melaut dulu, menunggu cuaca bersahabat. Tapi mereka tidak mengindahkannya, " kata mantan Kapolsek Ujung Pangkah itu. (ard/eda)
Posting Komentar