Media Bawean, 3 Februari 2009
Kepala Desa daun, Abd. Aziz berhasil ditemui Media Bawean di kantor Balai Desa Daun (3/2) untuk membahas kepindahan Gus Ali Akbar dari Desa Diponggo kecamatan Tambak ke desa Daun kecatamatan Sangkapura.
Menurut Abd. Aziz, mengatakan, "Gus Ali Akbar diminta pindah oleh tuan rumah yang ditempati di Desa Diponggo, sedangkan pasien yang berobat waktu itu banyak dari Daun. Sehingga warga datang kepada kami minta agar Gus Ali Akbar bisa diterima di desa Daun. Sehingga kami tidak bisa menolak dengan banyaknya desakan warga untuk menerima kedatangan Gus Ali di Desa Daun,"kata Aziz.
"Setelah Gus Ali tinggal di Daun, kemarin tanggal 28 Januari dari Puskesmas Sangkapura dengan pihak Muspika datang ketempat Gus Ali di dusun Daun Timur untuk melakukan penyuluhan kesehatan," ujarnya.
Diantara pertanyaan kepada Gus Ali, menurut Kades, yaitu :
Kesehatan : Apakah Gus Ali melakukan pengobatan?
Gus Ali : Iya melakukan pengobatan.
Kesehatan : Apakah melakukan kegiatan Medis, seperti bedah dan lain-lain?
Gus Ali : Tidak
"Dari kesehatan menyalahkan Gus Ali karena melakukan rawat inap pasein ditempat pengobatannya. Sedangkan semua balai kesehatan di Pulau Bawean juga melakukan rawat inap, tapi kenapa sampai sekarang tetap berjalan dan tanpa ada teguran dari pihak berwenang," tanya Kades Daun.
"Setelah pihak kesehatan datang ke tempat pengobatan, malam harinya semua pasein mengadakan rapat dan penggalangan tandatangan untuk bisa mempertahankan Gus Ali tetap memberikan pengobatan di Daun. Besoknya perwakilan pasein menghantarkan surat pernyataan kepada Camat dengan tembusan Kapolsek, Danramil, Kesehatan, Kades," terang Abd. Aziz.
"Gus Ali sejak di Daun sosialnya sangat tinggi kepada anak yatim, fakir miskin, termasuk lembaga pendidikan, pemuda, musalloh, masjid dan lain-lain," tambah Kades Daun. (bst)
Kepala Desa daun, Abd. Aziz berhasil ditemui Media Bawean di kantor Balai Desa Daun (3/2) untuk membahas kepindahan Gus Ali Akbar dari Desa Diponggo kecamatan Tambak ke desa Daun kecatamatan Sangkapura.Menurut Abd. Aziz, mengatakan, "Gus Ali Akbar diminta pindah oleh tuan rumah yang ditempati di Desa Diponggo, sedangkan pasien yang berobat waktu itu banyak dari Daun. Sehingga warga datang kepada kami minta agar Gus Ali Akbar bisa diterima di desa Daun. Sehingga kami tidak bisa menolak dengan banyaknya desakan warga untuk menerima kedatangan Gus Ali di Desa Daun,"kata Aziz.
"Setelah Gus Ali tinggal di Daun, kemarin tanggal 28 Januari dari Puskesmas Sangkapura dengan pihak Muspika datang ketempat Gus Ali di dusun Daun Timur untuk melakukan penyuluhan kesehatan," ujarnya.
Diantara pertanyaan kepada Gus Ali, menurut Kades, yaitu :
Kesehatan : Apakah Gus Ali melakukan pengobatan?
Gus Ali : Iya melakukan pengobatan.
Kesehatan : Apakah melakukan kegiatan Medis, seperti bedah dan lain-lain?
Gus Ali : Tidak
"Dari kesehatan menyalahkan Gus Ali karena melakukan rawat inap pasein ditempat pengobatannya. Sedangkan semua balai kesehatan di Pulau Bawean juga melakukan rawat inap, tapi kenapa sampai sekarang tetap berjalan dan tanpa ada teguran dari pihak berwenang," tanya Kades Daun.
"Setelah pihak kesehatan datang ke tempat pengobatan, malam harinya semua pasein mengadakan rapat dan penggalangan tandatangan untuk bisa mempertahankan Gus Ali tetap memberikan pengobatan di Daun. Besoknya perwakilan pasein menghantarkan surat pernyataan kepada Camat dengan tembusan Kapolsek, Danramil, Kesehatan, Kades," terang Abd. Aziz.
"Gus Ali sejak di Daun sosialnya sangat tinggi kepada anak yatim, fakir miskin, termasuk lembaga pendidikan, pemuda, musalloh, masjid dan lain-lain," tambah Kades Daun. (bst)
Posting Komentar