Media Bawean, 3 Februari 2009
Sumber : ANTARA
Pelabuhan penyeberangan Gresik-Bawean, Selasa ini, ditutup, menyusul peringatan dari Badan Meteorologi Geofisika Maritim Perak, Surabaya tentang kondisi perairan Gresik- Bawean yang berbahaya bagi aktivitas pelayaran.
"Sejak pagi tadi kami tutup aktivitas pelayaran di terminal penyeberangan Gresik-Bawean, menyusul tingginya gelombang laut," kata PUDIASTO NUGROHO Humas Administratur Pelabuhan Gresik, Selasa (03/02) pada Antara.
Dua armada kapal penumpang Dharma Kartika dan Exspres Bahari di parkir di dermaga pelabuhan. Sementara sejumlah kapal pengangkut barang dengan kapasitas besar sebagian masih berlayar.
"Namun untuk hari ini, kami berlakukan larangan terhadap pelayaran untuk mengantisipasi bahaya kecelakaan laut," katanya menegaskan.
Belum dipastikan sampai kapan aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean dibuka kembali? "Kami memilih amannya dengan mentaati imbauan dari BMG," katanya.
Ditutupnya terminal pelabuhan Gresik-Bawean tidak sampai menyebabkan penumpang terlantar. Ini karena untuk hari ini (03/02) tidak ada agenda pemberangkatan kapal Gresik-Bawean. Jadwal pemberangkatan kapal, kata PUDIASTO hanya Senin, Rabu dan Sabtu.
Berdasar surat edaran dari BMG Maritim Perak Surabaya, tinggi gelombang di perairan Gresik-Bawean mencapai lima meter, dengan kecepatan angin 60 km/jam.
Kondisi ini bakal terjadi selama tiga hari ke depan. Tingginya gelombang disebabkan kondisi musim barat yang membawa curah hujan dengan intensitas tinggi.(ant/ipg)
Sumber : ANTARA
Pelabuhan penyeberangan Gresik-Bawean, Selasa ini, ditutup, menyusul peringatan dari Badan Meteorologi Geofisika Maritim Perak, Surabaya tentang kondisi perairan Gresik- Bawean yang berbahaya bagi aktivitas pelayaran.
"Sejak pagi tadi kami tutup aktivitas pelayaran di terminal penyeberangan Gresik-Bawean, menyusul tingginya gelombang laut," kata PUDIASTO NUGROHO Humas Administratur Pelabuhan Gresik, Selasa (03/02) pada Antara.
Dua armada kapal penumpang Dharma Kartika dan Exspres Bahari di parkir di dermaga pelabuhan. Sementara sejumlah kapal pengangkut barang dengan kapasitas besar sebagian masih berlayar.
"Namun untuk hari ini, kami berlakukan larangan terhadap pelayaran untuk mengantisipasi bahaya kecelakaan laut," katanya menegaskan.
Belum dipastikan sampai kapan aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean dibuka kembali? "Kami memilih amannya dengan mentaati imbauan dari BMG," katanya.
Ditutupnya terminal pelabuhan Gresik-Bawean tidak sampai menyebabkan penumpang terlantar. Ini karena untuk hari ini (03/02) tidak ada agenda pemberangkatan kapal Gresik-Bawean. Jadwal pemberangkatan kapal, kata PUDIASTO hanya Senin, Rabu dan Sabtu.
Berdasar surat edaran dari BMG Maritim Perak Surabaya, tinggi gelombang di perairan Gresik-Bawean mencapai lima meter, dengan kecepatan angin 60 km/jam.
Kondisi ini bakal terjadi selama tiga hari ke depan. Tingginya gelombang disebabkan kondisi musim barat yang membawa curah hujan dengan intensitas tinggi.(ant/ipg)
Posting Komentar