Media Bawean, 13 Februari 2009
Sumber : SURYA
GRESIK | SURYA - Gelombang perairan Pulau Bawean kembali membawa korban. Setelah Khairul Anwar, 37, warga Dusun Sawah Daya Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura sempat menghilang dua hari lebih, kini tiga nelayan Bawean dinyatakan belum kembali sejak melaut Rabu (11/2) lalu.
Tiga nelayan itu, Ridah, 64, warga Dusun Tajung, M Syahrul B, 27, warga Dusun Timur Rujing, dan M Syafi’i, 27, warga Dusun Sungai Tirta. Mereka berangkat naik sebuah perahu klotok. Biasanya, mereka pulang pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Sangkapura, AKP Zamzani, membenarkan laporan hilangnya tiga nelayan itu. Untuk sementara, ketiganya dinyatakan hanyut sebab meski telah dicari di sejumlah lokasi pantai, ketiganya belum ditemukan. “Pencarian hanya sebatas pantai karena keterbatasan peralatan,” kata AKP Zamzani, Kamis (12/2) sore.
Humas Adpel Gresik, Pudiasto Nugroho, belum menerima laporan tiga nelayan itu. Meski begitu, Pudiasto menyatakan sejak Rabu (11/2) lalu, kondisi cuaca sepanjang jalur pelayaran Gresik-Bawean berangsur normal. Prakiraan cuaca BMG Maritim yang diterima Adpel menyebut, ketinggian ombak maksimal dua meter. Ini membuat pelayaran mulai normal. Dua kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Gresik, KMP Dharma Kartika dan KM Express Bahari 8B, tiba di Bawean dengan selamat. st3
Sumber : SURYA
GRESIK | SURYA - Gelombang perairan Pulau Bawean kembali membawa korban. Setelah Khairul Anwar, 37, warga Dusun Sawah Daya Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura sempat menghilang dua hari lebih, kini tiga nelayan Bawean dinyatakan belum kembali sejak melaut Rabu (11/2) lalu.
Tiga nelayan itu, Ridah, 64, warga Dusun Tajung, M Syahrul B, 27, warga Dusun Timur Rujing, dan M Syafi’i, 27, warga Dusun Sungai Tirta. Mereka berangkat naik sebuah perahu klotok. Biasanya, mereka pulang pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Sangkapura, AKP Zamzani, membenarkan laporan hilangnya tiga nelayan itu. Untuk sementara, ketiganya dinyatakan hanyut sebab meski telah dicari di sejumlah lokasi pantai, ketiganya belum ditemukan. “Pencarian hanya sebatas pantai karena keterbatasan peralatan,” kata AKP Zamzani, Kamis (12/2) sore.
Humas Adpel Gresik, Pudiasto Nugroho, belum menerima laporan tiga nelayan itu. Meski begitu, Pudiasto menyatakan sejak Rabu (11/2) lalu, kondisi cuaca sepanjang jalur pelayaran Gresik-Bawean berangsur normal. Prakiraan cuaca BMG Maritim yang diterima Adpel menyebut, ketinggian ombak maksimal dua meter. Ini membuat pelayaran mulai normal. Dua kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Gresik, KMP Dharma Kartika dan KM Express Bahari 8B, tiba di Bawean dengan selamat. st3
Posting Komentar