Media Bawean, 18 Maret 2009
Walid (25 th.) warga asal Penyalpangan desa Kepuhlegundi mengalami depresi berat, setelah ditangkap petugas di Serawak Malaysia. Media Bawean kesulitan untuk berkomunikasi dengan Walid, dalam berkata-kata selalu berfikir untuk diucapkan.
Informasi yang diterima Media Bawean dari teman dekatnya saat akan pulang ke Bawean hari ini (18/3), mengatakan, "Walid ditahan selama dua bulan di Serawak, kemudian keluar dengan orang Pontianak. Sampai di Pontianak lalu dihantar oleh pastur langsung ke Gresik, "katanya.
"Saat dihantar Walid katanya selalu menyebut, "Marfuah Gresik, kebetulan Marfuah adalah salah satu penginapan orang Bawean yang ada disekitar pelabuhan Gresik," katanya.
Walid saat ditanya Media Bawean, Baweanna edimma? Walid menjawab Panyalpangan. Nama bapaknya sapa? "Afandy," jawabnya singkat.
Melihat kondisinya sedang mengalami depresi berat, pandangannya selalu kosong kedepan dan selalu diam saja. (bst)
Informasi yang diterima Media Bawean dari teman dekatnya saat akan pulang ke Bawean hari ini (18/3), mengatakan, "Walid ditahan selama dua bulan di Serawak, kemudian keluar dengan orang Pontianak. Sampai di Pontianak lalu dihantar oleh pastur langsung ke Gresik, "katanya.
"Saat dihantar Walid katanya selalu menyebut, "Marfuah Gresik, kebetulan Marfuah adalah salah satu penginapan orang Bawean yang ada disekitar pelabuhan Gresik," katanya.
Walid saat ditanya Media Bawean, Baweanna edimma? Walid menjawab Panyalpangan. Nama bapaknya sapa? "Afandy," jawabnya singkat.
Melihat kondisinya sedang mengalami depresi berat, pandangannya selalu kosong kedepan dan selalu diam saja. (bst)
Posting Komentar