Media Bawean, 2 April 2009
Panwascam Tambak sudah melaporkan dua temuannya saat kampanye PKB di lapangan Tambak dengan nomor surat 09/Panwascam/III/2009.
1. Seorang PNS sekaligus Ketua PPS Desa Tanjungori yang bernama Drs. Romli menerima hadiah diatas panggung kampanye, sebelum menerima hadiah yang bersangkutan mengatakan dukungannya tehadap calon tertentu (H. Sarif Musa,SH.) dan Partai Kebangkitan Bangsa.
2. Seorang jurkam Kabupaten Gresik yang bernama Mistura, asal kecamatan Manyar Gresik naik ke panggung bersama anaknya (5 Tahun) dari awal orasi Politiknya sampai selesai.
Temuan tersebut dilengkapi dengan rekaman video, saat Drs. Romli naik keatas panggung durasinya 1.56 detik. Isinya diantaranya Drs. Romli mengatakan "Pemilu tanggal 9 April 2009, memilih 13 Pak Sarip Musa harus menang," begitulah kata-kata Drs. Romli diatas panggung.
Memang Drs. Romli saat naik keatas panggung tidak memakai seragam PNS. Tetapi statusnya dirinya sebagai PNS merupakan hal yang kurang layak dilakukan. Apalagi beliau juga sebagai Ketua PPS desa Tanjungori.
Sedangkan respon Panwaskab saat dihubungi mengatakan kurang kuat untuk mempersoalkan Drs. Rumli. Yarham dari Panwaskab Gresik mengatakan, "Alasannya yang tidak boleh PNS jadi panitia, memakai seragam, mengerahkan massa. Sedangkan persoalan naik kepanggung itu urusan kedua," katanya.
"Soal statusnya dia sebagai ketua PPS, kirim surat ke KPU," ujarnya.
Abd. Basit anggota KPU Gresik menanggapi persoalan Drs. Romli selaku Ketua PPS yang naik keatas panggung, mengatakan, "Kami menunggu Panwas, Panwasnya sampai hari ini belum memberikan laporan. Jadi dianggap seperti tidak ada laporan," katanya. (bst)
1. Seorang PNS sekaligus Ketua PPS Desa Tanjungori yang bernama Drs. Romli menerima hadiah diatas panggung kampanye, sebelum menerima hadiah yang bersangkutan mengatakan dukungannya tehadap calon tertentu (H. Sarif Musa,SH.) dan Partai Kebangkitan Bangsa.
2. Seorang jurkam Kabupaten Gresik yang bernama Mistura, asal kecamatan Manyar Gresik naik ke panggung bersama anaknya (5 Tahun) dari awal orasi Politiknya sampai selesai.
Temuan tersebut dilengkapi dengan rekaman video, saat Drs. Romli naik keatas panggung durasinya 1.56 detik. Isinya diantaranya Drs. Romli mengatakan "Pemilu tanggal 9 April 2009, memilih 13 Pak Sarip Musa harus menang," begitulah kata-kata Drs. Romli diatas panggung.
Memang Drs. Romli saat naik keatas panggung tidak memakai seragam PNS. Tetapi statusnya dirinya sebagai PNS merupakan hal yang kurang layak dilakukan. Apalagi beliau juga sebagai Ketua PPS desa Tanjungori.
Sedangkan respon Panwaskab saat dihubungi mengatakan kurang kuat untuk mempersoalkan Drs. Rumli. Yarham dari Panwaskab Gresik mengatakan, "Alasannya yang tidak boleh PNS jadi panitia, memakai seragam, mengerahkan massa. Sedangkan persoalan naik kepanggung itu urusan kedua," katanya.
"Soal statusnya dia sebagai ketua PPS, kirim surat ke KPU," ujarnya.
Abd. Basit anggota KPU Gresik menanggapi persoalan Drs. Romli selaku Ketua PPS yang naik keatas panggung, mengatakan, "Kami menunggu Panwas, Panwasnya sampai hari ini belum memberikan laporan. Jadi dianggap seperti tidak ada laporan," katanya. (bst)
Posting Komentar