Media Bawean, 20 April 2009
Pelaksanaan UN di SMAN 1 Sangkapura dilaksanakan hari ini (20/4), untuk hari pertama diujikan dua mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia dan Biologi untuk Kelas IPA dan Sosiologi untuk kelas IPS.
Kehadiran pengawas dari Unair kelihatannya membuat guru-guru di SMAN 1 Sangkapura merasa tegang, terlihat dari raut muka saat bertemu Media Bawean.
Menurut beberapa Guru di SMAN 1 Sangkapura, mengatakan, "UN sekarang lain dari sebelumnya, penjagaan ketat dari pengawas Unair luar biasa, setiap langkah kita akan disorot dengan handycam," katanya.
Pengawas dari Dinas Pendidikan Gresik, Bujairimi, mengatakan, "Kondisi di SMAN 1 Sangkapura kondusif dan administratif UN terselesaikan semua, tanpa ada kendala apapun," katanya.
Sedangkan Kepala Sekolah saat ditanyakan Media Bawean, Siapa yang bertanggungjawab jika dalam kelulusan nanti di SMAN 1 Sangkapura ada yang tidak lulus? jawab Kepsek, "Itu bukan tanggungjawab kami, karena sudah hampir 1 bulan tidak masuk sekolah. Tentunya orang-orang yang melarang kami masuk sekolah yang bertanggungjawab. Kami sudah memegang bukti kok, berupa tandatangan," katanya.
"Semestinya siswa dari kelas satu sudah dipersiapkan untuk UN, bukan di kelas tiga. Sehingga siswa tidak dikuras tenaga hanya untuk menghadapi UN," ujarnya. (bst)
Kehadiran pengawas dari Unair kelihatannya membuat guru-guru di SMAN 1 Sangkapura merasa tegang, terlihat dari raut muka saat bertemu Media Bawean.
Menurut beberapa Guru di SMAN 1 Sangkapura, mengatakan, "UN sekarang lain dari sebelumnya, penjagaan ketat dari pengawas Unair luar biasa, setiap langkah kita akan disorot dengan handycam," katanya.
Pengawas dari Dinas Pendidikan Gresik, Bujairimi, mengatakan, "Kondisi di SMAN 1 Sangkapura kondusif dan administratif UN terselesaikan semua, tanpa ada kendala apapun," katanya.
Sedangkan Kepala Sekolah saat ditanyakan Media Bawean, Siapa yang bertanggungjawab jika dalam kelulusan nanti di SMAN 1 Sangkapura ada yang tidak lulus? jawab Kepsek, "Itu bukan tanggungjawab kami, karena sudah hampir 1 bulan tidak masuk sekolah. Tentunya orang-orang yang melarang kami masuk sekolah yang bertanggungjawab. Kami sudah memegang bukti kok, berupa tandatangan," katanya.
"Semestinya siswa dari kelas satu sudah dipersiapkan untuk UN, bukan di kelas tiga. Sehingga siswa tidak dikuras tenaga hanya untuk menghadapi UN," ujarnya. (bst)
Posting Komentar