Media Bawean, 20 April 2009
Mail dari Sabry Azhary kepada Media Bawean, bertopik "Makan di warung Bawean sangat jauh beda mahalnya daripada makan di warung Surabaya," sangat menarik, tapi sayangnya mail kiriman tersebut tidak bisa dibuka.
Pendapat Sabry Azhary memang benar, makan di warung Pulau Bawean sangat mahal bila dibandingkan dengan Surabaya ataupun lainnya. Kami sendiri sebagai warga Bawean merasakan kemahalannya, bila dibandingkan dengan di Gresik.
Setiap pagi saat akan melakukan liputan, kami selalu sarapan diwarung makan dengan berbeda-beda tempat. Saat membayar terkadang terkejut dengan kemahalan yang harus kami bayar. Ternyata harga nasi di warung Bawean tidak sama, memiliki harga berbeda antara satu dengan lainnya. Kami sendiri bisa membedakan mana warung makan mahal atau tidak, setelah dilakukan percobaan semua warung yang ada. Kesimpulannya bila ingin makan persiapkan uang Rp. 20ribu, bila tidak mencukupi maka perlu dipertanyakan sebelum makan untuk menghindari kekurangan pembayaran saat selesai makan.
Biaya makan setiap hari selama tiga kali di Pulau Bawean, kami siapkan antara Rp. 30 ribu sampai Rp. 50 ribu, itupun terkadang kami menahan lapar bila kondisi keuangan di saku sedang kering. Tetapi bila di Gresik, pegang uang Rp.15 ribu sudah bisa makan selama sehari.
Keluhan dengan kemahalan biaya makan di Bawean sudah dirasakan oleh semua orang, terutama orang pendatang baru di Bawean. Tentunya perlu ada kontrol dari pihak berwenang untuk menyeragamkan harga, sehingga para pembelinya tidak merasa keberatan dengan harga yang ditetapkan. (bst)
Pendapat Sabry Azhary memang benar, makan di warung Pulau Bawean sangat mahal bila dibandingkan dengan Surabaya ataupun lainnya. Kami sendiri sebagai warga Bawean merasakan kemahalannya, bila dibandingkan dengan di Gresik.
Setiap pagi saat akan melakukan liputan, kami selalu sarapan diwarung makan dengan berbeda-beda tempat. Saat membayar terkadang terkejut dengan kemahalan yang harus kami bayar. Ternyata harga nasi di warung Bawean tidak sama, memiliki harga berbeda antara satu dengan lainnya. Kami sendiri bisa membedakan mana warung makan mahal atau tidak, setelah dilakukan percobaan semua warung yang ada. Kesimpulannya bila ingin makan persiapkan uang Rp. 20ribu, bila tidak mencukupi maka perlu dipertanyakan sebelum makan untuk menghindari kekurangan pembayaran saat selesai makan.
Biaya makan setiap hari selama tiga kali di Pulau Bawean, kami siapkan antara Rp. 30 ribu sampai Rp. 50 ribu, itupun terkadang kami menahan lapar bila kondisi keuangan di saku sedang kering. Tetapi bila di Gresik, pegang uang Rp.15 ribu sudah bisa makan selama sehari.
Keluhan dengan kemahalan biaya makan di Bawean sudah dirasakan oleh semua orang, terutama orang pendatang baru di Bawean. Tentunya perlu ada kontrol dari pihak berwenang untuk menyeragamkan harga, sehingga para pembelinya tidak merasa keberatan dengan harga yang ditetapkan. (bst)
Posting Komentar