Media Bawean, 10 April 2009
Sumber : Antara Jatim
Sumber : Antara Jatim
Pulau Bawean, Jatim - Pihak Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Sangkapura, Pulau Bawean, Jawa Timur menganggap warga Pulau Gili tidak proaktif melaporkan diri agar namanya tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Mereka yang tidak terdaftar itu karena memang tidak proaktif melaporkan diri ke Balai Desa Sidogedungbatu," kata Ketua PPK Sangkapura, Jamaluddin, Jumat.
Oleh sebab itu PPK Sangkapura dan KPU Kabupaten Gresik, lanjut dia, tidak bisa disalahkan dalam kasus gagalnya ratusan warga Pulau Gili yang tak bisa ikut melakukan pemungutan suara, Kamis (9/4) akibat tak mendapatkan surat undangan.
"Kami sudah beberapa kali melakukan pemutakhiran data setiap kali ada warga yang mendaftar atau melaporkan diri di setiap balai desa," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
Ia menegaskan, DPT dalam Pemilu 2009 berbeda dengan DPT dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim putaran kedua beberapa waktu lalu.
Jumlah DPT Pemilu 2009 di Kecamatan Sangkapura mencapai 45.270 orang, sedang dalam Pilgub Jatim hanya tercatat sebanyak 43.764 orang.
"Jadi, tidak benar, kalau dikatakan, DPT Pemilu sama persis dengan DPT Pilgub Jatim," katanya membantah adanya kekacauan dalam DPT Pemilu di Kecamatan Sangkapura.
Ia menjelaskan, bertambahnya jumlah DPT itu lantaran adanya beberapa warga yang melaporkan diri yang kemudian mendapatkan rekomendasi dari kepala desa setempat sehingga namanya masuk dalam DPT.
"Ada di antara mereka yang tidak memili KTP dan KK setelah kami lakukan penyisiran di lapangan. Tetapi mereka tetap kami masukkan dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan yang kemudian disetujui dalam DPT karena memang ada rekomendasi dari kepala desanya masing-masing," katanya.
Selain itu beberapa warga Pulau Bawean yang merantau ke luar negeri atau ke daerah lain tidak dihapus dalam DPT sebelumnya karena tidak melapor pindah tempat tinggal kepada aparat desa setempat.
"Sementara di Pulau Gili, penduduknya relatif menetap di sana. Persoalannya, hanya mereka tidak mau melaporkan diri," kata Jamaluddin.
Sebelumnya sekitar seratus warga pulau itu gagal menggunakan hak pilihnya, karena tidak mendapatkan surat undangan dari PPS Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura.
"Ada sekitar seratus orang yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini," kata Kamsul Wafa (29), saat ditemui di luar areal Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Sidogedungbatu, Pulau Gili, Kamis (9/4).
Ia termasuk salah satu dari sekitar seratus warga Pulau Gili yang tidak mendapatkan undangan untuk melakukan pemungutan suara dalam pemilu kali ini.
"Saya sudah menanyakan hal ini kepada PPS, tapi tidak mendapatkan respons. Padahal saya ingin sekali menggunakan hal pilih saya," kata pria yang sudah delapan tahun mengajar di sekolah dasar dan menetap Pulau Gili itu.
Bukan kali ini saja, Wafa tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Hal yang sama juga menimpanya pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim beberapa waktu lalu.
"Saya sudah mencarinya dalam DPT di TPS itu, tapi tetap saja nama saya tidak ada," katanya kecewa.
Anehnya, beberapa warga Pulau Gili yang sudah meninggal dunia masih banyak yang namanya tercantum dalam DPT Pemilu 2009.
"Mereka yang tidak terdaftar itu karena memang tidak proaktif melaporkan diri ke Balai Desa Sidogedungbatu," kata Ketua PPK Sangkapura, Jamaluddin, Jumat.
Oleh sebab itu PPK Sangkapura dan KPU Kabupaten Gresik, lanjut dia, tidak bisa disalahkan dalam kasus gagalnya ratusan warga Pulau Gili yang tak bisa ikut melakukan pemungutan suara, Kamis (9/4) akibat tak mendapatkan surat undangan.
"Kami sudah beberapa kali melakukan pemutakhiran data setiap kali ada warga yang mendaftar atau melaporkan diri di setiap balai desa," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
Ia menegaskan, DPT dalam Pemilu 2009 berbeda dengan DPT dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim putaran kedua beberapa waktu lalu.
Jumlah DPT Pemilu 2009 di Kecamatan Sangkapura mencapai 45.270 orang, sedang dalam Pilgub Jatim hanya tercatat sebanyak 43.764 orang.
"Jadi, tidak benar, kalau dikatakan, DPT Pemilu sama persis dengan DPT Pilgub Jatim," katanya membantah adanya kekacauan dalam DPT Pemilu di Kecamatan Sangkapura.
Ia menjelaskan, bertambahnya jumlah DPT itu lantaran adanya beberapa warga yang melaporkan diri yang kemudian mendapatkan rekomendasi dari kepala desa setempat sehingga namanya masuk dalam DPT.
"Ada di antara mereka yang tidak memili KTP dan KK setelah kami lakukan penyisiran di lapangan. Tetapi mereka tetap kami masukkan dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan yang kemudian disetujui dalam DPT karena memang ada rekomendasi dari kepala desanya masing-masing," katanya.
Selain itu beberapa warga Pulau Bawean yang merantau ke luar negeri atau ke daerah lain tidak dihapus dalam DPT sebelumnya karena tidak melapor pindah tempat tinggal kepada aparat desa setempat.
"Sementara di Pulau Gili, penduduknya relatif menetap di sana. Persoalannya, hanya mereka tidak mau melaporkan diri," kata Jamaluddin.
Sebelumnya sekitar seratus warga pulau itu gagal menggunakan hak pilihnya, karena tidak mendapatkan surat undangan dari PPS Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura.
"Ada sekitar seratus orang yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini," kata Kamsul Wafa (29), saat ditemui di luar areal Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Sidogedungbatu, Pulau Gili, Kamis (9/4).
Ia termasuk salah satu dari sekitar seratus warga Pulau Gili yang tidak mendapatkan undangan untuk melakukan pemungutan suara dalam pemilu kali ini.
"Saya sudah menanyakan hal ini kepada PPS, tapi tidak mendapatkan respons. Padahal saya ingin sekali menggunakan hal pilih saya," kata pria yang sudah delapan tahun mengajar di sekolah dasar dan menetap Pulau Gili itu.
Bukan kali ini saja, Wafa tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Hal yang sama juga menimpanya pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim beberapa waktu lalu.
"Saya sudah mencarinya dalam DPT di TPS itu, tapi tetap saja nama saya tidak ada," katanya kecewa.
Anehnya, beberapa warga Pulau Gili yang sudah meninggal dunia masih banyak yang namanya tercantum dalam DPT Pemilu 2009.
M. Irfan Ilmie
Posting Komentar